Hai Kawula Muda, ada proyek baru dari Elon Musk
Pendiri SpaceX, Elon Musk dan CEO T-Mobile, Mike Sievert mengumumkan proyek kerjasama mereka untuk meningkatkan konektivitas.
Kerja sama ini diyakini akan memperluas jangkauan T-Mobile sebagai perusahaan mobilitas dan komunikasi di AS. Keduanya bisa menjadi kekuatan utama telekomunikasi dunia di masa depan.
Dilansir dari The Verge dan CNN pada Jumat (26/8/2022), SpaceX dan T-Mobile ingin mengirimkan layanan seluler ke beberapa daerah paling terpencil di negara yang secara tradisional belum tersentuh oleh konektivitas nirkabel untuk meniadakan ‘zona mati selular’.
Dengan pengaturan ‘Coverage Above and Beyond', Musk dan Sievert mengatakan bahwa ponsel dapat terhubung ke satelit dan menggunakan sepotong koneksi yang menyediakan sekitar 2 hingga 4 Megabit per detik koneksi di area cakupan tertentu.
"Saya pikir ini benar-benar mengubah permainan besar-besaran. Singkatnya, tidak ada lagi zona mati," kata Founder SpaceX Elon Musk seperti dikutip dari Space, Jumat (26/8/2022).
Apabila proyek Coverage Above and Beyond ini sukses, pelanggan T-Mobile dapat berselancar di dunia maya mengandalkan satelit internet Starlink tanpa perlu membeli perlengkapan baru khusus.
Untuk mendukung rencana kerja sama tersebut, SpaceX berencana untuk meluncurkan satelit Starlink versi kedua.
Elon Musk menyebutkan Starlink versi kedua ini juga akan dibekali sebuah antena khusus yang masing-masing itu bisa mencapai lima meter lebarnya. Bos SpaceX itu menyebutkan kalau antena tersebut bakal jadi yang paling canggih di dunia.
Dengan adanya kerja sama kedua perusahaan tersebut, tampaknya persaingan di sektor internet satelit yang mengorbit di Bumi akan semakin sengit antara SpaceX, operator satelit OneWeb, dan proyek Kuiper Jeff Bezos, sebuah unit dari raksasa e-commerce Amazon.com Inc.