DWP Buka Suara Terkait Kabar Penonton Diperas Oknum Polisi

Semoga para korban dapat keadilan ya, Kawula Muda!

DWP 2024 (Instagram/future10.official)
Thu, 19 Dec 2024


Gelaran Festival musik Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 menyisakan kabar yang kurang mengenakan, Kawula Muda.

Festival musik EDM yang digelar pada 13 hingga 15 Desember kemarin tengah menjadi sorotan publik di sosial media.

Kabar tersebut mencuat saat banyaknya pengakuan sejumlah warga Malaysia yang menjadi korban pemalakan oleh oknum polisi.

Ismaya Live selaku penyelenggara DWP akhirnya buka suara terkait kabar ini. Mereka menyesali adanya kejadian tersebut.

“Kepada keluarga besar DWP kami yang luar biasa. Kami mendengar kekhawatiran Anda dan sangat menyesalkan tantangan dan frustrasi yang Anda alami,” tulis pihak DWP melalui pernyataan resminya di Instagram, Rabu malam, (18/12/2024).

Selain itu, pihak DWP menegaskan bahwa kejadian  yang menimpa sebagian besar warga Malaysia berada di luar kendali mereka. Kendati demikian, penyelenggara kini bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengusut kasus tersebut.

“Keselamatan, kesejahteraan, dan pengalaman Anda adalah - dan akan selalu akan selalu menjadi prioritas utama kami. Kami secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang dan badan pemerintah untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang terjadi dan untuk memastikan langkah-langkah konkret diterapkan untuk mencegah insiden semacam itu terjadi lagi di masa depan,” lanjut pihak DWP.

Gak cuma itu, pihak DWP juga mendukung penuh para korban yang merasa dirugikan untuk melapor ke pihak berwajib

"Sementara itu, jika Anda memiliki informasi yang bisa dibagikan atau sesuatu yang bisa dilaporkan, kami mendorong Anda untuk menghubungi Divisi Humas Polri (@divisihumaspolri) Hotline [(021)72120599] agar suara Anda bisa didengar dan tindakan tepat dapat diambil," berikut bunyi keterangan unggahan Djakarta Warehouse Project.

Sebelumnya, media sosial dipenuhi dengan keluhan warga Malaysia yang mengaku menjadi korban pemerasan yang dilakukan oleh oknum kepolisian di Indonesia.

Dikutip dari Kompas, ratusan warga Malaysia melaporkan terjadinya pemerasan dengan total RM 9 juta (Rp 32 miliar).

Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini ya, Kawula Muda.

Prambors News sekarang bisa didengerin di Spotify, Kawula Muda. Lo bisa search Prambors News di Spotify buat bisa dengerin berita dengan konsep yang beda.

Berita Lainnya