Hai Kawula Muda, bijak berkomentar yuk!
Netizen Indonesia kembali membuat geger jagat dunia maya. Setelah peristiwa duka yang menimpa Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, warganet menyampaikan duka dan menanggapi hilangnya anak Ridwan Kamil tersebut dengan membanjiri review Google Maps sungai Aare.
Sayangnya, netizen Indonesia justru memberikan review negatif dan bintang satu untuk lokasi tersebut.
"Tidak recommendet ya manteman karna sudah mencelakai orang Indonesia," tulis salah satu akun.
"Semoga dukun di swiss bisa ikut membantu dalam pencaharian," tulis akun lainnya sembari memberi bintang satu.
"Sungainya cantik dan bersih tapi sayangnya ada penunggunya lagi minta tumbal," tulis seorang pengguna lain.
Sejumlah netizen lain bahkan memberikan komentar dan mengunggah gambar sungai di Indonesia, serta memberikan ulasan yang di luar konteks.
Ulah para netizen Indonesia tersebut tampaknya juga menjadi sorotan salah satu media lokal di swiss. Media lokal bernama 20 minuten itu memberi judul Putra Gubernur Hilang – Aare Dibanjiri Peringkat Bintang Satu.
“Karena menghilang saat berenang di Aare, sungai tersebut kini mendapat ratusan review negatif di Google”, tulis 20 minuten dalam pemberitaannya pada Sabtu (28/5/2022) waktu setempat.
Namun, 20 minuten juga menyebut ada netizen yang meminta warga Indonesia tidak perlu menghakimi kondisi sungai yang belum pernah mereka kunjungi.
Netizen yang memberikan bintang lima tersebut mengaku malu karena banyaknya warga Indonesia yang memberikan bintang satu dan mengulas negatif soal Sungai Aare.
Sebenarnya fitur Google Maps bisa dimanfaatkan publik untuk mengetahui suatu lokasi tertentu.
Siapapun bisa menulis ulasan untuk tempat yang sudah dikunjungi di Google Maps.
Review dan rating di Google Maps seringkali menjadi rujukan sebelum mengunjungi suatu tempat.
Meski demikian, untuk memberikan ulasan dan peringkat terdapat kebijakan tersendiri dari Google. Adapun ketentuan untuk review Google Maps, yakni kontribusi ke Google Maps harus secara akurat mewakili lokasi yang dimaksud.
Kontribusi yang diberikan tidak mendistorsi kebenaran. Google menyebut akan menghapus konten termasuk ulasan, foto, atau video yang tak terkait dengan lokasi.
Selain itu, jika konten tak akurat atau dikaitkan dengan daftar yang salah, maka Google bisa menolak kontribusi tersebut.