loh kok batal?
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membatalkan pengadaan gorden, vitrase, serta blind untuk rumah dinas dengan alokasi dana Rp 48,7 miliar.
“Kami baru saja rapat, kesimpulannya BURT memutuskan untuk tidak melanjutkan pelaksanaan pengadaan gorden, vitrase, dan blind rumah jabatan DPR Kalibata,” tutur Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Agung Budi Santoso pada konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (17/05/2022) dikutip dari CNNIndonesia.
Wakil Ketua BURT DPR, Johan Budi, menjelaskan pemutusan proyek tersebut dikarenakan masukan dari berbagai pihak. “Kami kan juga wakil rakyat, kami juga mendengar cerita-cerita aspirasi dari publik di mana itu tadi pula (yang disampaikan) pimpinan dan anggota BURT,” papar Johan dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/5/2022) dikutip dari Kompas.
Terkait keputusan tersebut, Johan menjelaskan seluruh fraksi telah sepakat untuk menghentikan proyek tersebut.
Sebelumnya, PT Bertiga Mitra Solusi ditunjuk sebagai pemenang tender tersebut walau merupakan penawar tertinggi bila dibandingkan penawar lainnya. Selain itu, nilai pengadaan yang fantastis juga menjadi pembicaraan para warganet.
Bahkan, beberapa tokoh masyarakat turut menyindir anggaran tersebut dengan menanyakan apakah benang pembuat gorden berasal dari emas. Ada pula yang mengatakan tingginya anggaran tersebut melukai hati masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Sementara itu, Sekjen DPR Indra Iskandar menerangkan pengadaan tersebut diadakan karena usia pemakaian yang telah mencapai 12 tahun. “Sehingga sudah banyak yang lapuk dan rusak,” jelas Indra.