Selalu ada yang mengejutkan
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali menjadi sorotan dunia atas keterlibatannya dalam kasus Pemilu AS tahun 2020 lalu.
Dikabarkan, Trump sempat menyerahkan diri ke penjara dan ditahan selama 30 menit, kemudian dinyatakan bebas.
Mantan Presiden AS itu ditahan atas dakwaan persekongkolan pemilu AS di Georgia. Ia dituduh berkolusi dengan 18 terdakwa lainnya untuk membatalkan hasil Pemilu AS 2020 di negara bagian tersebut.
Akibatnya, Trump ditahan di penjara Fulton Country. Dia ditahan bersama 18 terdakwa lainnya.
Trump menyerahkan diri atas 13 tuduhan kejahatan, termasuk upayanya untuk membalikkan hasil pemilu Georgia tahun 2020 silam.
Selain menyerahkan diri ke penjara pada Kamis (24/08/2023) waktu setempat, Trump juga diambil fotonya (mugshot) atas kasus usaha membalikkan kekalahannya dalam Pemilu AS 2020 di Georgia.
Setelah ditahan dan diambil fotonya, Trump ditahan sambil diambil sidik jarinya, namun lebih dari 20 menit kemudian, ia dibebaskan dari penjara Fulton County dengan jaminan sebesar 200.000 Dolar AS atau sekitar Rp 3 miliar.
Selain jaminan uang, Trump juga harus mengikuti persyaratan pembebasan lainnya, termasuk tidak menggunakan media sosial untuk menargetkan para terdakwa dan saksi dalam kasus tersebut.
Seperti yang dikutip CNBC melalui CNN, Trump secara keliru mengklaim kemenangan setelah pemilu tahun 2020, dan kemudian mencoba membatalkan hasil pemilu di Georgia dan negara bagian lainnya.
Dalam serangkaian panggilan telepon, dia menekan pejabat pemilu Georgia untuk membantu usahanya, termasuk Raffensperger.
Tim kampanye Trump mengajukan tuntutan hukum yang tidak berdasar, mencoba untuk membatalkan hasil pemilu di Georgia, serta mencoba meyakinkan legislator negara bagian di sana untuk membuang suara elektoral Joe Biden yang sah dan menggantinya dengan pemilih dari Partai Republik.
Pada 6 Januari 2021 dan dua minggu sebelum Trump melepaskan jabatannya, para pendukung Trump juga menyerbu Gedung Kongres AS. Serbuan itu sebagai salah satu upaya untuk mencegah anggota parlemen mengesahkan kemenangan Biden.
Melansir Kompas, Trump mengatakan bahwa hari di mana ia sempat ditahan adalah hari menyedihkan bagi Amerika.
"Apa yang terjadi di sini adalah sebuah ejekan terhadap keadilan," katanya dalam wawancara usai penahanan.
"Saya tidak melakukan kesalahan apa pun," tambah Trump.
Meski sudah keluar penjara, Trump masih berstatus narapidana dan mendapat perlakuan khusus sesuai hukum setempat.
Setelah keluar dari penjara, Trump diketahui terbang ke New Jersey yang jaraknya lebih dari 800 km untuk mengunjungi klub golfnya.
Kasus Trump menyerahkan diri menarik perhatian. Diketahui, pengambilan foto terdakwa atau mugshot dalam proses penahanan membuat Trump akan bergabung dengan barisan orang terkenal lain yang pernah berpose mugshot. Termasuk bos gangster Al Capone dan penyanyi Frank Sinatra.
Tidak hanya itu, Trump juga menjadi kepala negara AS yang pertama kali menjadi narapidana.