Hmm.. Gimana kalau menurut Kawula Muda?
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membenarkan adanya kuburan di dekat kerangkeng manusia milik Bupati Langkat. Namun, Komnas HAM menyebut kuburan tersebut bukan untuk warga dalam kerangkeng, melainkan pihak keluarga Terbit Rencana.
“Infonya kuburan keluarga,” tutur Komisioner Komnas HAM, Chairul Anam, pada Selasa (08/02/2022) dikutip dari JawaPos.
Mengenai adanya spekulasi kuburan untuk warga kerangkeng, Chairul menyebut warga yang tewas diberikan kepada keluarganya masing-masing.
Sebelumnya, polisi menemukan adanya beberapa kuburan di dekat kerangkeng milik Bupati Langkat. Polisi pun menduga adanya penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya penghuni kerangkeng.
“Ada dugaan penganiayaan hingga lebih dari satu orang tewas di kerangkeng Bupati Langkat, dan kita masih terus mendalaminya,” jelas Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi pada Senin (07/02/2022) dikutip dari CNNIndonesia.
Lebih lanjut, terdapat laporan tewasnya tiga penghuni kerangkeng di rumah Bupati langkat, Sumatera Utara sejak 2015 lalu.
“Laporan [korban tewas] ada tiga, kalau nggak salah. Ada tiga kasus. Ada yang tahun 2015, ada kejadian yang tahun 2021. Namun, pada prinsipnya, kita arahkan kepada penyidik untuk mengusut tuntas semua kejadian itu,” tutur Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto di Medan pada Jumat (04/01/2022) dikutip dari CNNIndonesia.
Walaupun begitu, Komnas HAM bersama polisi tengah mendalami apakah terdapat penghuni kerangkeng lain yang tewas. Pihak Komnas HAM juga menyebut akan mengungkap bagaimana kekerasan di dalam kerangkeng dilakukan, termasuk alat apa saja yang digunakan.