Kawula Muda, Jokowi juga mengatakan bahwa kritik adalah bagian dari negara demokrasi.
Presiden Joko Widodo berikan tanggapannya atas kritik dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menyebut dirinya “The King of Lip Service”.
Menurut Jokowi, kritik tersebut merupakan bentuk ekspresi mahasiswa. Jokowi juga mengatakan bahwa di negara demokrasi, menyampaikan kritik adalah hal yang diizinkan.
Ia juga meminta agar universitas tidak menghalangi mahasiswanya dalam menyampaikan ekspresi mereka.
“Itu kan sudah sejak lama ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer. Ada yang bilang saya itu planga-plongo. Kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter. Kemudian ada yang ngomong saya ini bebek lumpuh dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini bapak bipang,” ujar Jokowi dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, BEM UI menyampaikan kritik terhadap Jokowi lewat unggahan di akun Instagramnya. Dalam unggahan tersebut, BEM UI mengatakan bahwa Jokowi sering mengobral janji yang tidak direalisasikan.
Melalui unggahan tersebut, BEM UI juga menyampaikan beberapa janji dan keputusan Jokowi yang mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan janji lainnya.
Unggahan ini akhirnya ramai diperbincangkan warganet dan menimbulkan pro dan kontra.
Pihak rektorat UI sendiri juga sudah melakukan pemanggilan kepada 10 mahasiswa pada Minggu (27/6/2021) untuk melakukan pembinaan.