Disdik Pesisir Barat Lampung Larang Siswa Bawa Lato-Lato ke Sekolah

Kan mau belajar, jadi enggak usah bawa mainan.

Ilustrasi anak-anak yang tengah bermain lato-lato (TWITTER/GULA JAWA)
Thu, 05 Jan 2023


Permainan lato-lato marak kembali di kalangan masyarakat dari anak-anak bahkan orang dewasa. Kini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, melarang murid membawa mainan tersebut ke sekolah.

Larangan tersebut tertuang dalam surat edaran nomor 420/13/IV.01/2023, di mana Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Barat, Edwin Kastolani Burta mengatakan bahwa surat itu guna membuat murid fokus belajar.

"Jadi tujuan kami agar siswa ini dapat fokus mengikuti kegiatan belajar mengajar. Karena yang saya pantau dalam kunjungan beberapa hari lalu, para siswa ini asyik bermain lato-lato di lingkungan sekolah dan kami menilai ini mengganggu," terang Edwin, seperti pada laman Detik, Kamis (05/01/2023).

Surat edaran larangan membawa permainan lato-lato ke sekolah oleh Dinas Pendidikan Lampung (DOK. Pemkab Pesisir Barat)

 

Bukan hanya khawatir tentang mengganggu fokus pembelajaran, Edwin juga khawatir akan lato-lato yang bisa digunakan murid sebagai senjata.

"Kami juga menghindari jika terjadi keributan sesama siswa dan lato-lato dijadikan alat, maka kami larang dimainkan di lingkungan sekolah."

Di samping itu, Kepala Seksi Kelembagaan Dinas Pendidikan Bandar Lampung, Mulyadi Syukri, mengaku, hingga saat ini belum ada laporan atau adanya masalah dari permainan lato-lato di kota tersebut.

"Kalau aduan atau laporan dari pihak sekolah atau guru itu memang belum ada soal lato-lato ini. Saya lihat juga sepertinya di kabupaten lain memang lebih ramai ya ketimbang di Bandar Lampung,” terangnya, dilansir dari laman IDN Times.

Peran orang tua dalam mengimbau anak-anaknya bermain lato-lato juga diperhatikan. Menurut Mulyadi, orang tua perlu memperhatikan lagi peralatan apa saja yang dibawa anak mereka ke sekolah.

"Walau enggak ada laporan, takutnya semakin meresahkan. Jadi besok mau saya imbau dulu secara lisan ke kepala sekolah. Minta juga orang tua untuk memperhatikan bawaan anaknya. Tidak perlu bawa lato-lato," pintanya.

Berita Lainnya