Semoga gak terjadi lagi ya :(
Direktur Utama Bumame Farmasi, James Wihardja meminta maaf kepada publik karena kekeliruan stafnya salah mengirim hasil tes Covid-19.
“Kami menyebut bahwa kesalahan tersebut memang benar terjadi karena adanya kesalahan administrasi dari staf lapangan,” tutur James dalam keterangan tertulis dikutip dari Detik.com.
Sebelumnya, sebuah video yang diunggah oleh akun @martin_siahaa menunjukkan seorang wanita tengah memarahi staf Bumame Farmasi akibat mendapat hasil tes PCR dan antigen positif. Padahal, ia belum menjalani tes apa pun.
“Kemarin saya dikirim, sementara saya belum ke sini, hasil tes antigen terus tadi pagi dikirim hasil PCR, sementara saya belum datang,” tutur wanita dalam video tersebut.
Menurut wanita di video tersebut, ia telah membuat janji untuk menjalani tes Covid-19 di Laboratorium Bumame Farmasi, SCBD, Jakarta Selatan, pada Kamis (03/02/2022). Namun, ia sudah mendapatkan hasil positif sehari sebelumnya, yakni Rabu (02/02/2022).
“Ini aneh sekali, orang saya belum datang, kok sudah dikirimi hasil? Terus dua-duanya positif lagi,” tambahnya.
Wanita tersebut juga menambahkan sudah menghubungi pihak Bumame sejak mendapat hasil tes positif, tetapi tidak mendapat respons.
“Saya kontak-kontak kemarin, sampai saya kirim pesan di website kalian, tidak ada jawaban dari kelian sama sekali. Orang saja bikin janji hari ini,” tegasnya.
Wanita itu pun menyayangkan kekeliruan tersebut karena merugikan dirinya yang akan berangkat ke Bali keesokan hari.
Sementara itu, pihak Bumame Farmasi mengaku telah memberikan teguran kepada staf terkait. Bumame juga menegaskan kesalahan tersebut murni kekeliruan semata. Hal itu dikarenakan terdapat pelanggan lain yang memiliki nama yang sama dan melakukan tes di 2 Februari 2022.