Apa sih OTP itu?
Belakangan ramai diberitakan seputar kebocoran data pribadi masyarakat di dunia digital. Johny G. Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika merespons kejadian ini dengan menganjurkan masyarakat untuk sering-sering mengganti password di tiap platform digital masing-masing.
Menurut Johny, one time password (OTP) harus sering diganti agar data pribadi kita tidak diterobos. Tapi yang perlu kita ketahui, apa itu one time password?
One time password atau lebih akrab dikenal dengan sebutan OTP merupakan hal yang seharusnya tidak asing bagi masyarakat yang kerap melakukan transaksi non-tunai baik melalui internet banking, mobile banking, e-commerce, maupun dompet digital.
OTP merupakan salah satu lapisan keamanan yang perlu ditempuh dalam melakukan transaksi online perbankan. One time password atau OTP sendiri juga baru beberapa tahun belakangan ini ramai digunakan seiring dengan transaksi perbankan secara online dan transaksi non-tunai lainnya.
OTP yang merupakan lapisan keamanan perbankan memiliki fungsi untuk memperkuat keamanan suatu akun setelah adanya PIN dan password. Umumnya permintaan kode OTP muncul bersamaan dengan PIN atau password ketika fitur verifikasi dua langkah diaktifkan. Umumnya kode OTP akan dikirimkan melalui pesan singkat SMS, WhatsApp, atau email dan hanya dikirimkan kepada email atau nomor yang sudah terdaftar.
Kode OTP dirancang secara tidak sistematis dengan berisikan empat sampai enam huruf atau angka atau kombinasi keduanya agar lebih terjaga keamanannya. Kode OTP juga hanya bisa digunakan satu kali dan dengan durasi yang sangat singkat, umumnya hanya 30 sampai 60 detik waktu bagi pengguna untuk memasukkan kode OTP yang diminta. Hal ini dilakukan demi meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna.
OTP ini berfungsi untuk mencegah dan menghindarkan akses pengguna yang tidak berkepentingan atau tidak berhak yang mencoba memasuki sistem. OTP juga berfungsi untuk menjaga pengguna saat melakukan kegiatan yang penting seperti transaksi keuangan.
Kode OTP merupakan kode rahasia yang tidak bisa dibagikan kepada siapa pun bahkan kepada tugas yang berkaitan. Tidak membagikan kode OTP merupakan salah satu langkah untuk menghindarkan diri dari terjadinya kejahatan cyber berupa kebocoran dan penggunaan data pribadi.