Kebakaran ini membuat gudang minyak tersebut rugi hingga Rp 17 miliar loh, Kawula Muda!
Perempuan asal Thailand, bernama Sirisini digugat setelah membakar gudang minyak tempatnya bekerja karena marah kepada bosnya.
Melansir dari Republika.co.id, pada Sabtu (11/12/2021), pekerja berusia 38 tahun ini telah dituduh menggunakan korek api untuk membakar selembar kertas sebelum melemparkannya ke wadah bahan bakar di gudang minyak Prapakorn di Thailand.
Kejadian tersebut membuat api dengan cepat menyebar ke seluruh gedung yang digunakan untuk menyimpan ribuan liter tangki minyak. Akibat kerusakan tersebut, perusahaan mengalami kerugian senilai lebih dari 40 juta baht.
Gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan semburan api dan asap hitam tebal mengepul ke udara di atas gudang satu lantai yang terletak di provinsi Nakhon Pathom, Thailand.
Dari rekaman CCTV di tempat kejadian, terlihat seseorang yang diduga Sirisini tengah berjalan ke arah gudang dengan membawa
selembar kertas di tangan sebelum menghilang di balik deretan kontainer di unit rak.
Api kemudian terlihat berkobar dari dua lokasi di belakang kontainer, namun orang itu muncul kembali dan masih membawa kertas.
Letnan Jenderal Provinsi Thanayut Wuttijarathamron mengatakan Sirisini ditangkap di rumahnya di distrik Sam Phran. Usai ditangkap, Sirisini kemudian mengaku bahwa ia telah melakukan pembakaran.
Dalam pengakuannya, Sirisini mengatakan kepada polisi bahwa dia menyalakan api karena marah pada bosnya. Menurut Sirisini, bosnya memarahinya dan membahas cara untuk meningkatkan kinerjanya.
“Perempuan itu sudah bekerja untuk Prapakorn Oil selama sembilan tahun. Dia juga bilang bosnya mengeluh kepadanya dan membuat dia stres setiap hari, dan tidak menyangka kebakaran yang dia mulai menyebabkan kerusakan seperti ini,” kata Mayor Jenderal Chomchawin Purthananon kepada Mail Online.
Kabarnya, lebih dari 40 mobil pemadam kebakaran sudah dikerahkan untuk memadamkan api. Namun, butuh waktu empat jam untuk memadamkan kobaran api. Saat ini, Sirisini telah berada di dalam tahanan, sementara polisi melanjutkan penyelidikan.