Kawula Muda kalau lo sendiri dukung siapa kemarin?
Pertandingan persahabatan catur antara Dewa Kipas dan Woman Grandmaster Irene Sukandar berlangsung cukup panas.
Dewa Kipas yang memiliki nama asli Dadang Subur ini ramai dibicarakan warganet sebulan terakhir karena dirinya berhasil mengalahkan GothamChess dan diblokir oleh Chess.com. Viralnya Dewa Kipas pun menarik perhatian Woman Grandmaster catur Indonesia, Irene Sukandar.
Pertandingan catur persahabatan berhasil digelar Senin (22/03/21) di studio podcast milik Deddy Corbuzier.
Deddy juga menayangkan secara langsung pertandingan catur tersebut di kanal YouTube pribadinya. Karena dia juga yang menginisiasi hal ini terjadi. Dari beberapa hari sebelum pertandingan terlaksana Deddy kerap menanyakan pengikutnya perihal prediksi pemenang.
Sempat melakukan survei lewat fitur vote di Instastory, Deddy Corbuzier membeberkan bahwa kebanyakan netizen mendukung Dewa Kipas dengan perolehan suara 79 persen dari 397.000 suara.
Namun, prediksi netizen salah karena Irene Sukandar menang dengan perolehan poin 2-0. Pada babak pertama, Irene berhasil menyerang Dewa Kipas dengan taktik jitu dan bertubi-tubi sampai akhirnya skakmat. Pada babak kedua, Dewa Kipas sudah mulai menyeimbangkan pergerakan Irene dengan melakukan serangan-serangan menggunakan kuda.
Walau di babak kedua usaha Dewa Kipas cukup ketara, kemampuan dan jam terbangnya masih belum cukup untuk mengalahkan Woman Grandmaster Irene Sukandar.
Meskipun judulnya pertandingan persahabatan, Deddy Corbuzier juga menghadirkan Grandmaster Susanto dan Woman Internasional Master Chelsie Monica Ignesia sebagai pemandu dan satu wasit dari perwakilan Percasi.
Pemenang pertandingan catur ini yang tidak lain adalah Woman Grandmaster Irene Sukandar mendapat hadiah yang setara dengan 1 medali emas SEA Games.
Pertandingan catur antar keduanya berhasil selesai dengan baik dengan hasil yang tidak terlalu jomplang. Dewa Kipas dianggap memiliki kemampuan yang hampir setara dengan master. Baik Dewa Kipas dan WGM Irene Sukandar sama-sama menganggap pertandingan ini bukanlah ajang pembuktian, namun ajang persahabatan yang turut mengharumkan dunia catur di Indonesia.