Hai Kawula Muda, tetap jaga prokesnya ya!
Bali menjadi salah satu daerah yang terdampak parah dari terjadinya pandemi Covid-19. Hal itu karena sektor pariwisata yang sangat diandalkan, jadi nyaris “mati suri”, terutama untuk kunjungan wisata mancanegara.
Pada 21 Oktober lalu, Bali sempat direncanakan akan menerima kembali kunjungan wisatawan mancanegara, baik melalui pintu masuk internasional baik jalur udara maupun laut.
Namun, adanya masuk kasus Covid-19 varian Delta dan berlanjut Omicron di awal tahun ini, membuat pemerintah kembali memutuskan untuk tidak membuka pintu masuk internasional tersebut.
Kini, meski lonjakan kasus Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia, pemerintah memutuskan untuk membuka kembali pintu masuk bagi turis asing ke Bali mulai 4 Februari 2022.
Keputusan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Penanganan PPKM Wilayah Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan melalui konferensi pers PPKM di Jakarta, Senin (31/1/2022).
Alasan dibukanya pintu masuk internasional di Bali tak lain untuk memajukan perekonomian Bali.
“Namun kami tetap melakukan pembukaan secara bertahap bertingkat dan berlanjut,” kata Luhut
Ia juga menambahkan, pembukaan pintu masuk internasional di Bali diperuntukkan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan non-pekerja migran Indonesia (PMI).
“Selain peraturan karantina akan tetap mengikuti edaran Surat Edaran yang berlaku,” katanya.
Luhut menyebut, saat ini Bali menyediakan dua opsi tambahan untuk karantina PPLN, yaitu karantina bubble yang dimulai di 5 hotel terlebih dahulu dengan 447 kamar dan 6 kapan yang sudah tersertifikasi CHSE oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpartekraf).
Meski membuka pintu masuk internasional di Bali, pemerintah tetap mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol Kesehatan. Hal itu dinilai penting untk memutus penyebaran Covid-19.
“Masyarakat Indonesia yang saya cintai, pandemi yang terjadi beberapa tahun belakangan ini telah mengaingatkan kepada kita untuk peduli pada sesame. Penyakit yang diderita oleh seseorang akan menjadi penyakit kita bagi semuanya. Penyelesaian pribadi tidak akan pernah menjadi solusi, penyelesaian Bersama lah menjadi satu-satunya cara,” kata Luhut.