Waduh, jangan ditiru ya, Kawula Muda! Cape-cape dibikin cuma buat dirusak...
Baru-baru ini, di media sosial beredar video rekaman CCTV yang menampilkan aksi perusakan instalasi seni di Cecemuwe Cafe and Space, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam rekaman, terlihat sejumlah pengunjung masuk ke kafe dan langsung menyambangi instalasi seni yang terdapat di dalamnya.
Pengunjung tersebut dengan sengaja mengacak dan mengatur ulang bunga-bunga dalam instalasi seni demi membuat konten foto. Tak lama, seekor anjing diletakkan di salah satu meja instalasi seni agar dapat difoto.
Sontak, aksi tersebut mengundang kecaman dari warganet. Warganet menyayangkan tindakan pengunjung yang dinilai tidak menghargai karya seni. Video tersebut pun menjadi viral di Twitter setelah diunggah oleh akun @ivanjoshua.
Pasca kejadian tersebut, Ivan Joshua selaku Community Manager Cecemuwe Cafe and Space menyatakan bahwa pelaku yang terdiri atas tiga orang perempuan telah datang dan meminta maaf.
“Tadi siang, keluarga yang bertanggung jawab (atas tindakan perusakan instalasi) akhirnya datang ke kafe kami untuk bertemu dengan owner dan meminta maaf,” tutur Ivan pada Sabtu (22/05) lalu, seperti dikutip dari Kompas.com
Pengelola kafe sejatinya telah memberikan peringatan yang menyatakan bahwa instalasi seni tidak boleh disentuh. Akan tetapi, para pengunjung mengklaim tidak melihat tanda peringatan karena tertutup bunga-bunga pada instalasi. Mereka juga mengaku merasa bersalah karena telah merusak instalasi tanpa adanya upaya untuk merapikan kembali.
Adapun, instalasi seni yang terdapat di Cecemuwe Cafe and Space merupakan hasil daur ulang bunga-bunga acara pernikahan. Instalasi tersebut dirusak oleh para pengunjung pada Kamis (20/05) sore.
Ivan dan para karyawan baru menyadari kejadian ini pada Jumat (21/05) lalu ketika mereka masuk melalui pintu depan kafe. Ivan yang mendapati instalasi seni telah rusak segera mengecek rekaman CCTV dan menyaksikan perbuatan pelaku.
Meski demikian, Ivan mengungkapkan bahwa pihaknya tidak ingin menyebarkan identitas pelaku. Pengelola kafe dan pemilik instalasi seni pun memutuskan untuk tidak meminta pertanggungjawaban materi dari para pelaku.