Penggemar dangdut kumpul!
Kawula Muda, musik dangdut secara resmi diusulkan sebagai warisan tak benda milik Indonesia ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Usulan ini resmi sudah dikirimkan ke UNESCO dan dikonfirmasi langsung oleh Rhoma Irama selaku musisi dangdut legendaris Indonesia.
"Tadi sidang penetapan warisan budaya tak benda, oleh Indonesia untuk UNESCO. Dangdut kita daftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda, didorong oleh Pemerintah lewat Kemendikbud,” ujar Rhoma dilansir dari Kompas (29/08/2023).
Selain itu, Kepala Bidang Perlindungan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Linda N. Riani turut mengkonfirmasikan bahwa saat ini Kemendikbud Ristek yang akan meneruskan musik dangdut ke UNESCO.
"Musik dangdut kami usulkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia yang ditetapkan oleh Kemendikbud Ristek," ucap Linda.
"Rencananya akan diusulkan sebagai warisan budaya dunia. Tahapannya memang harus dari daerah, dari provinsi DKI Jakarta ke Kemendikbud Ristek. Setelah itu dari Kemendikbud Ristek ke UNESCO," lanjut Linda.
Terkait pengusulan dangdut sebagai warisan tak benda milik Indonesia, Linda juga menyebutkan bahwa salah satu syarat untuk didaftarkan ke UNESCO itu harus ditetapkan terlebih dahulu sebagai warisan budaya tak benda oleh pemerintah Indonesia yang domainnya berada di Kemendikbud Ristek.
Selanjutnya, Linda juga mengungkapkan, setelah adanya penetapan resmi dari pemerintah Indonesia atau Kemendikbud Ristek, maka dangdut pun siap untuk didaftarkan dengan target pada tahun ini ke UNESCO.
"Secepatnya. Kemungkinan besar tahun ini sudah resmi didaftarkan ke UNESCO," tutup Linda.
Rhoma Irama juga menambahkan bahwa dangdut sebenarnya sudah lama diproses pengusulan ke UNESCO, namun tidak ada kemajuan.
"Sudah lama prosesnya diajukan. Waktu itu infonya dalam antrean. Tapi akhirnya sekarang ini kita ulangi lagi, atas bantuan dari Dinas Kebudayaan DKI, akan mendorong ini ke Kemendikbud. Dan barusan telah ditetapkan untuk bisa didorong ke UNESCO,’ ucap Rhoma Irama.
Dangdut merupakan salah satu genre musik tradisional lokal khas Indonesia, yang merupakan perpaduan gaya musik Hindustan atau India Utara, Melayu, Arab bahkan Rock dari Barat. Perpaduan gaya musik tersebut digunakan pertama kali di Jakarta pada sekitar akhir tahun 1960-an.