Hai Kawula Muda, tetap jaga prokesnya ya!
Jika melihat kasus harian Covid-19 yang terus melandai, bahkan sebagian negara sudah melonggarkan pembatasan Covid-19, tak berlebihan jika muncul banyak dugaan bahwa pandemi ini akan berakhir di 2022.
Bahkan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, pandemi bisa bergeser menjadi endemi jika capaian vaksinasi dosis lengkap dunia sudah mencapai target.
Dilansir dari Al Jazeera, Senin (28/2/2022), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada wartawan di Afrika Selatan bahwa ada syarat jika ingin pandemi berakhir tahun ini.
"Harapan kami fase akut pandemi ini akan berakhir tahun ini, tentunya dengan satu syarat, vaksinasi 70 persen [target tercapai] pada pertengahan tahun ini sekitar Juni, Juli," kata Tedros Adhanom.
Jika pihak WHO optimis pandemi segera berubah menjadi endemi, hal yang berbeda justru disampaikan oleh Presiden Glboal Pfizer Vaccines, Nanette Cocero.
Ia memperkirakan pandemi baru selesai dua tahun lagi atau pada 2024 mendatang. Saat itu, katanya, pandemi akan bergeser ke tahap endemi.
"Kami percaya Covid-19 akan bertransisi ke keadaan endemi, berpotensi pada tahun 2024," ungkapnya, dikutip CNBC Internasional, Rabu (22/6/2022).
Ia menyebut tahap itu bisa terjadi apabila kekebalan populasi masyarakat dunia sudah cukup terpenuhi dari vaksin. Selain itu juga bisa terjadi bila penularan virus, rawat inap, dan kematian yang terkendali.
Namun, varian Covid-19 juga menjadi penentu dari pandemi. Karena sejak pandemi Covid-19 menyebar dua tahun lalu, sudah banyak varian yang hadir. Termasuk Delta yang menyebabkan kenaikan kasus cukup signifikan di dunia termasuk Indonesia pertengahan tahun lalu.
Menurut peneliti Pfizer, Mikael Dolsten, prediksi pandemi berakhir akan tergantung pada evolusi penyakit, seberapa efektif vaksin dan perawatan, serta distribusi vaksin yang adil ke tempat-tempat tingkat vaksinasi rendah.
Ternyata kita masih perlu sedikit bersabar lagi ya, Kawula Muda. Sampai pandemi ini benar-benar berakhir dan beralih ke status endemi, ada baiknya tetap menjaga protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi.