Kawula Muda, sekalipun nggak ada iklan mereka di Super Bowl, lo bakal pilih yang mana, nih?
Super Bowl, pertandingan puncak dari olahraga american football, akan diselenggarakan pada 7 Februari 2021. Alih-alih berebut untuk mendapatkan posisi iklan terbaik, Coca Cola malah melepas potensi iklan di Super Bowl.
Langkah ini dilakukan Coca Cola setelah rivalnya, Pepsi, melakukan hal yang sama terlebih dahulu. Langkah ini diambil akibat tensi sosial di Amerika yang sedang tidak stabil dan dinilai tidak akan berdampak baik terhadap jenama mereka.
Pepsi tidak berorientasi untuk mendapatkan iklan lengkap sepanjang acara, melainkan berfokus menjadi sponsor pada annual halftime show.
Ruang tersebut Pepsi gunakan dengan kampanye yang menggandeng sang pembawa acara yaitu musisi The Weeknd.
Coca Cola menyatakan akan lebih memilih untuk berinvestasi kepada wadah yang tepat di waktu yang serba tidak pasti.
Keputusan ini sudah bulat meskipun tahun lalu mereka rela menghabiskan dana hingga 10 juta dolar AS di Super Bowl.
Selain itu, keputusan ini diambil Coca Cola karena di dalam perusahaannya sedang ada pemotongan dana untuk pengiklanan sehingga mereka memilih untuk melepas ajang olahraga bergengsi di negeri Paman Sam tersebut.
Perusahaan lain seperti M&M’s, Pringles, Toyota, dan TurboTax tetap berusaha untuk mendapatkan iklan in-game.
Namun, beberapa jenama sudah semakin waspada untuk meletakkan iklan karena kondisi pandemi dan kondisi sosio-politik di Amerika yang sedang tidak stabil.