Paspor Indonesia masuk dalam peringkat ke-76 untuk paspor paling powerful di dunia.
Dilansir dari Henley Passport Index, paspor indonesia saat ini bisa mengakses 72 negara bebas visa atau hanya membutuhkan Visa on Arrival (VOA) atau Electronic Travel Authority (eTA) sejenis e-Visa.
Jumlah tersebut masih cukup jauh jika dibandingkan dengan Jepang yang ada di peringkat 1 paspor paling powerful dan bisa mengakses 193 negara.
Berikut ini daftar negara yang menawarkan akses masuk tanpa visa atau hanya mewajibkan pemilik paspor Indonesia untuk mengajukan VOA atau eTA:
Asia
Bebas Visa
- Brunei, 14 hari
- Kamboja, 30 hari
- Hong Kong, 30 hari
- Kazakhstan, 30 hari
- Laos, 30 hari
- Makau, 30 hari
- Malaysia, 30 hari
- Myanmar, 14 hari
- Filipina, 30 hari
- Singapura, 30 hari
- Thailand, 30 hari
- Timor Leste, 30 hari
- Uzbekistan, 30 hari
- Vietnam, 30 hari
- Qatar, 30 hari
- Oman, 10 hari
- Tajikistan, 30 hari
Visa on Arrival/e-Visa/eTA
- Kirgistan – Visa on arrival 1 bulan tersedia di Manas International Airport.
- Maladewa – Visa on arrival gratis, sampai 30 hari
- Nepal – Visa on arrival, 90 hari
- Pakistan – e-Visa, setelah mendapatkan Electronic Travel Authorization
- Sri Lanka – Visa on arrival 30 hari, setelah mendapatkan Electronic Travel Authorization
- Armenia – Visa on arrival atau e-visa, 120 hari
- Azerbaijan – e-Visa atau e-Visa on Arrival, 30 hari
- Iran – Visa on arrival, 30 hari
- Yordania – Visa on arrival, 90 hari
Bagian dalam paspor yang telah dicap negara kedatangan. (FREEPIK)
Eropa
Bebas Visa
- Belarusia, 30 hari (harus datang dan pulang dari Minsk International Airport, dan tidak terbang dari atau ke Rusia. Wajib memiliki tiket pulang dalam waktu 30 hari dan asuransi senilai setidaknya 10.000 poundsterling)
- Serbia, 30 hari
Amerika
Bebas Visa
- Bermuda, Tanpa batasan waktu
- Brasil, 30 hari
- Chile, 90 hari
- Kolombia, 90 hari (bisa diperpanjang menjadi 180 hari dalam kurun waktu 1 tahun)
- Ekuador, 90 hari (bisa diperpanjang. Maksimal 60 hari di Galapagos)
- Guyana, 30 hari
- Peru, 183 hari
- Barbados, 90 hari
- Dominika, 21 hari
- Haiti, 90 hari
- St. Vincent dan Grenadine, 30 hari
Visa on Arrival/e-Visa/eTA
- Nikaragua – Visa on arrival, 90 hari
Afrika
Bebas Visa
- Gambia, 90 hari, harus meminta entry clearance terlebih dahulu melalui Imigrasi Gambia
- Mali, 30 hari
- Maroko, 90 hari
- Namibia, 30 hari
- Rwanda, 90 hari
Visa on Arrival/e-Visa/eTA
- Cape Verde – Visa on arrival bisa didapat di Nelson Mandela International Airport, Cesária Évora Airport, Amílcar Cabral International Airport, dan Aristides Pereira International Airport
- Kepulauan Komores – Visa on arrival, 45 hari
- Gabon – e-Visa atau visa on arrival, 90 hari (Pemilik paspor elektronik harus masuk melalui Libreville International Airport)
- Guinea-Bissau – Visa on arrival atau e-visa 90 hari
- Kenya – e-Visa, 3 bulan
- Madagaskar – Visa on arrival atau e-visa, 90 hari
- Malawi – Visa on arrival atau e-visa, 30 hari. Bisa diperpanjang sampai 90 hari
- Mauritania – Visa on arrival tersedia di Nouakchott–Oumtounsy International Airport
- Mauritius – Visa on arrival, 60 hari
- Mozambique – Visa on arrival, 30 hari
- Senegal – Visa on arrival
- Seychelles – Visitor’s permit on arrival gratis, 3 bulan
- Sierra Leone – Visa on arrival
- Somalia – Visa on arrival
- Tanzania – Visa on arrival atau e-visa, 3 bulan
- Togo – Visa on arrival, 7 hari
- Uganda – e-Visa
- Zimbabwe – Visa on arrival atau e-visa, 90 hari
Oseania
Tanpa Visa
- Kepulauan Cook, 31 hari
- Fiji, 120 hari
- Micronesia, 30 hari
- Niue, 30 hari
Visa on Arrival/e-Visa/eTA
- Kepulauan Marshall – Visa on arrival, 90 hari
- Kepulauan Palau – Visa on arrival gratis, 30 hari
- Papua Nugini – Visa on arrival gratis atau e-visa, 60 hari
- Samoa – Entry permit on arrival, 60 hari
- Tuvalu – Visa on arrival, 30 hari