kris atau kyuris?
Menanggapi viralnya cara baca QRIS, Bank Indonesia pun angkat bicara. Lewat akun Twitternya, sebuah video tentang cara membaca QRIS yang benar pun dijelaskan.
Pada awal video, terdapat berbagai cara baca QRIS sebagai teknologi pembayaran modern tersebut. Mulai dari ‘kyiris’, ‘kiris’, ‘keris’, hingga ‘kyuris’. Padahal, cara membaca QRIS yang tepat adalah ‘kris’, Kawula Muda!
“Ya tinggal scan aja ‘kris’, bukan ‘kyuris’ loh. Ingat! Kris bukan kyuris,” tutur Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia dalam video tersebut.
Para kubu ‘kris’ pun mengaku senang akan konfirmasi tersebut. Mereka menyatakan kerap mendapat pengalaman pahit karena sering dianggap salah dan ditertawakan. Sebab itu, ada pula yang berminat menyimpan video tersebut untuk menjadi bukti di masa depan.
Sebaliknya, terdapat pula para kubu ‘kyuris’ yang tidak terima dengan penjelasan tersebut. Argumen yang diberikan adalah kepanjangan QRIS merupakan bahasa Inggris, yakni QR Code Indonesian Standard, sehingga seharusnya juga dibaca dengan aksen Inggris.
“Paham sih maksudnya mau membaca QRIS dalam pengucapan Indonesia menjadi “kris”. Tapi mengingat QRIS diambil dari Bahasa Inggris (QR code Indonesian Standard), ya harusnya orang-orang yang membaca QRIS dengan “kyuris” juga tidak salah,” tutur salah satu warganet.
Lebih lanjut, ada pula yang meminta agar Bank Indonesia mengganti huruf ‘Q’ menjadi ‘K. Hal itu agar masyarakat tidak salah kaprah mengenai pembacaan ‘Q’ pada bahasa Inggris apabila digunakan pada kata lain.
Sementara itu, penjelasan di laman resmi Bank Indonesia menulis bahwa QRIS (dibaca KRIS) adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai jasa sistem penyelenggaraan pembayaran. Dengan begitu, transaksi dapat berlangsung dengan lebih mudah, cepat, dan terjamin keadaannya.
Selain di Indonesia, QRIS juga dapat digunakan di beberapa negara, seperti Thailand dan Malaysia. Selanjutnya, penggunaan teknologi tersebut juga akan digunakan di Singapura pada semester II 2023 dan dilanjutkan dengan Filipina.
Hmmm... kira-kira bagaimana cara baca QRIS di negara-negara tersebut ya, Kawula Muda?