Menurutmu gimana, Kawula Muda?
Calon presiden Prancis, Marine Le Pen membuat sorotan publik lantaran jika dia terpilih menjadi presiden, dia akan melarang penggunaan hijab. Apa alasannya?
Melansir dari Reuters, Louis Aliot yang merupakan salah satu sekutu Le Pen menerangkan, larangan hijab adalah satu cara Le Pen melawan apa yang disebutnya Islamisme.
Larangan tersebut dikatakan oleh Le Pen dalam kampanye pemilihan presiden negara itu. Menurutnya, hijab tidak bisa dilihat sebagai simbol kepercayaan, tetapi jadi seperti 'serangan' yang perlu dilarang di Prancis.
Le Pen akan mengatur larangan ini kepada pihak kepolisian agar dijalankan, seperti aturan penggunaan sabuk pengaman di mobil di negara tersebut.
Bahkan, masyarakat Prancis bisa didenda jika nekat mengenakan hijab di era kepimpinannya.
Hijab sudah lama menjadi perdebatan di Prancis. Mengutip dari laman Kompas, beberapa Muslim saat ini merasa kampanye presiden sekali lagi membuat stigma buruk kepercayaan mereka.
Penentangannya terhadap hijab membuat pengkritiknya menyebut sebagai tindakan berbahaya bagi persatuan Prancis, dengan mengasingkan jutaan Muslim Perancis.
Diketahui, wanita calon presiden Prancis ini berasal dari keluarga sayap kanan pertama di Prancis. Sang ayah, Jean Marie Le Pen mendirikan partai Front Nasional pada tahun 1972.
Partai tersebut memang dikenal sebagai partai rasis dan anti-Yahudi. Le Pen pun dipercayakan sebagai pemimpin partai pada 2011.