Kawula Muda, jangan lupa berterima kasih kepada para awak kabin ya...
Di mata banyak pelancong, awak kabin pesawat adalah sosok yang selalu tersenyum. Mereka menyambut dengan ramah di depan pintu, menuangkan minuman, dan mengucapkan selamat jalan yang menyenangkan saat penumpang meninggalkan pesawat.
Iya, itu jika penerbangan yang kalian lakukan selalu berjalan mulus tanpa insiden.
Ketahuilah bahwa dalam keadaan darurat, baru akan disadari bahwa sosok-sosok indah dipandang mata tersebut ternyata menyimpan banyak kelebihan dan kemampuan yang bisa menyelamatkan hidup kita.
Percayalah, ini bukan body shaming! Jika tinggi badan kalian di bawah rata-rata, lupakan impian menjadi awak kabin. Awak kabin memang harus tinggi, salah satu alasannya adalah karena mereka harus mampu menjangkau bagasi di atas kabin.
Kita semua tahu, berada di dalam burung besi di ketinggian puluhan ribu kaki bukanlah situasi yang menyenangkan. Penumpang bisa menghilangkan gugup dengan mendengarkan musik atau tidur.
Tetapi, tidak dengan flight attendant. Justru tugas mereka untuk mencairkan ketegangan, termasuk bersiap menghadapi berbagai tingkah polah penumpang, dari balita yang rewel, lansia pengidap dimensia, hingga penumpang genit yang menyebalkan.
Tidak ada yang menginginkan situasi buruk terjadi. Tetapi, awak kabin harus selalu mempersiapkan diri untuk pendaratan darurat. Jika itu terjadi di air, alih-alih menyelamatkan diri sendiri, mereka harus mampu berenang sambil memasang pelampung dan menarik penumpang dari dalam air.
Selain mampu berenang dengan jarak tertentu, beberapa maskapai besar mensyaratkan awak kabin mereka untuk bisa paling tidak menyelam selama 3 menit di dalam air.
Bagaimana jika pendaratan darurat terjadi di hutan? Jangan salah, awak kabin juga sudah diajari bagaimana mengubah puing-puing pesawat menjadi tempat berlindung. Mereka juga terampil menggunakan pisau besar untuk menebas semak belukar, dan bertahan dari serangan serangga maupun binatang buas.
Bukan paramedis, polisi, atau petugas pemadam kebakaran! Tetapi, di dalam pesawat awak kabin harus bisa melakukan tugas ketiganya. Jika seseorang mengalami serangan jantung, mereka bisa melakukan PCR. Demikian pula jika ada penumpang yang melahirkan, atau membuat onar selama penerbangan.
Di balik sosoknya yang ramah, para awak kabin punya tugas yang sangat mulia, yaitu menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang selama penerbangan.
Jadi, jangan lupa berterima kasih kepada mereka saat akan turun dari pesawat, ya!