Kawula Muda, akhirnya pemuda asal Madiun ini mengaku juga
Pemuda dengan inisial MAH asal Madiun baru-baru ini diamankan polisi karena diduga menjadi sosok di balik hacker Bjorka. Sempat disebut salah tangkap, MAH kini mengaku dirinya menyesal dan mengaku bersalah atas kasus yang menimpanya.
Diketahui, MAH ditetapkan polisi menjadi tersangka karena memiliki hubungan dengan kasus peretas yang sedang viral saat ini, Bjorka. MAH merupakan pemuda yang menjual akun Telegram kepada admin Bjorka, akun Telegram tersebut bernama @Bjorkanism.
MAH mengaku dirinya membuat akun Telegram karena merasa kagum kepada Bjorka atas aksi peretasannya. Ia kemudian membuat channel Telegram Bjorkanism, yang isinya membagikan ulang posting-an asli Bjorka.
"Saya lihat, wah, Bjorka ini bagus sih, ngefans lah. Penasaran terus lama-lama ngefans, soalnya yang dibocorin itu kan data-data pemerintah Indonesia," kata MAH di rumahnya, di Madiun, Jawa Timur, Sabtu (17/09/2022) mengutip CNN.
Ia tak menyangka channel Telegram buatannya tersebut disukai ribuan orang. Hingga pada akhirnya Bjorka sendirilah yang tertarik untuk membelinya. Saat berkomunikasi dengan Bjorka, seluruh percakapan dilakukan dengan Bahasa Inggris. Transaksinya dilakukan menggunakan Bitcoin.
Beberapa hari setelahnya, atas dasar tersebut pihak kepolisian kemudian melayangkan surat penangkapan atas dirinya. Ia juga dibawa ke Mabes Polri di Jakarta. Namun setelah dua hari MAH dilepaskan, dengan status tersangka tetap melekat padanya.
Kini MAH pun mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah dan polisi, karena telah membuat channel Bjorkanism dan menjualnya.
"Saya mengaku salah dan mohon maaf kepada pemerintah dan polisi," ujar MAH.
Meski tidak ditahan dan sudah dipulangkan, ia mengaku masih ada orang-orang yang mengawasinya. Ia juga diwajibkan melapor sebanyak dua kali dalam sepekan.