Hai Kawula Muda, setelah bersumpah dengan Alkitab milik keluarga yang berusia ratusan tahun, Joe Biden akhirnya resmi jadi Presiden AS.
Setelah melewati rangkain “drama” perlawanan dari Donald Trump, Rabu (20/1/2021), Joe Biden akhirnya resmi dilantik dan menjadi presiden ke-46 Amerika Serikat (AS).
Upacara pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS yang dimulai pada pagi hari waktu setempat dilaksanakan di Gedung Capitol di Washington DC.
Dilaporkan, mulai pukul 10.00 waktu setempat, sejumlah pejabat tinggi dan tamu undangan satu per satu tiba di Gedung Capitol.
Jika presiden sebelumnya, Donald Trump, memilih meninggalkan Gedung Capitol sejak Rabu pagi, Wakil Predisen AS Mike Pence justru hadir dalam acara pelantikan Joe Biden.
Selain itu, sejumlah mantan presiden AS juga tampak hadir dalam upacara pelantikan Biden dan sang wakil, Kamala Harris. Mereka di antaranya adalah mantan presiden Bill Clinton dan Hillary Clinton, mantan presiden George W Bush dan Laura Bush, dan Barack Obama bersama Michele Obama.
Tak hanya itu, sejumlah bintang dari dunia hiburan pun ikut memeriahkan acara pelantikan, seperti Lady Gaga, Jennifer Lopez, dan Beyonce.
Dilansir CNN, Joe Biden diambil sumpah sebagai presiden terbaru AS dengan menggunakan Alkitab yang disimpan di keluarganya sejak 1893.
Alkitab dengan tebal lima inci itu berwarna coklat dengan salib Celtic berada di tengahnya. Presiden dengan usia tertua saat dilantik itu mengatakan, selalu menggunakan Alkitab itu sejak memulai karier politiknya sebagai senator untuk negara bagian Delaware pada 1973.
Selain itu, ia juga selalu menggunakannya saat dilantik sebagai Wakil Presiden AS periode 2009 dan 2013. Pada 2009, sebuah cerita unik terjadi saat upacara pengambilan sumpah terpaksa ditunda karena Alkitabnya tidak ditemukan.
“Setiap tanggal penting ada di situ. Setiap kali saya diambil sumpahnya, tanggalnya tercatat di sana,” ujar Biden kepada Stephen Colbert pada Desember 2020.
Acara pelantikan presiden dan wakil presiden AS tahun ini berbeda dengan pelantikan-pelantikan sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19.
Biasanya, pelantikan presiden AS digelar dengan meriah dan dihadiri oleh ribuan rakyat AS. Tetapi, kali ini hanya mengundang beberapa pejabat.
Para tamu juga diwajibkan memakai masker selama berada di lokasi pelantikan, tanpa terkecuali.
Selain itu, mengingat penyerbuan Gedung Capitol oleh pendukung Donald Trump pada 6 Januari 2021, keamanan di Capitol Hill sangat diperketat. Setidaknya 25.000 personel Garda Nasional dikerahkan untuk mengamankan pelantikan Biden dan Harris.
Wali kota Washington DC Muriel Bowser bahkan meminta rakyat AS untuk tidak datang ke Ibu Kota AS tersebut, dan meminta mereka untuk menyaksikan pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris di rumah. Selain untuk menghindari penularan Covid-19, upacara pelantikan Joe Biden dan Kamala Harris juga akan disiarkan secara langsung.