Kawula Muda, Kemendikbud punya program buat membagikan kuota untuk dukung sektor pendidikan loh.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mempunyai program memberikan bantuan kuota sebesar 35 Gb untuk para siswa yang kurang mampu.
Untuk mendapatkan kuota ini, para siswa hanya cukup memberikan nomor ponsel mereka yang akan digunakan ke pihak sekolah. Kebijakan ini diambil guna mendukung sektor pendidikan di masa pandemi Covid-19.
"Jadwal pendataan yang sebelumnya batas maksimal 31 Agustus 2020, kini diperpanjang hingga 11 September 2020," ungkap Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Iwan Syahril, melalui akun Instagram, Senin (31/8/2020).
Bantuan kuota internet ini akan diberikan selama empat bulan, dari September sampai Desember 2020. Bantuan tersebut berlaku untuk seluruh siswa dan guru di Indonesia yang memiliki nomer ponsel.
Rencananya pengisian data akan dilakukan lewat aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Selain itu, program pemberian kuota internet ini juga akan diberikan kepada mahasiswa dan dosen dengan nominal sebesar 50 gigabyte per bulan. Secara total, Mendikbud Nadiem Makarim menggelontorkan dana sekitar Rp 7,2 triliun untuk anggaran subsidi kuota.
Direktur Jenderal PAUD,Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Jumeri mengatakan, bantuan kuota internet gratis akan langsung dikirim ke nomor siswa yang terdaftar. Siswa hanya tinggal menyerahkan nomor telepon yang digunakan ke pihak sekolah dan menunggu kuota internet dikirim ke nomor masing-masing.
Sementara itu, pihak sekolah mengumpulkan seluruh nomor siswa dan guru, kemudian data tersebut akan dimasukkan ke dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan memastikan data tersebut benar.
Data pada Dapodik berikutnya akan diolah oleh Pusat Data dan Informasi Kemendikbud untuk diberikan kepada masing-masing operator. Proses pengisian data direncanakan rampung awal September 2020.
"Bagi peserta didik yang belum mempunyai nomor (HP) karena belum punya gawai, bisa ikut tahap (di bulan) berikutnya," kata Jumeri beberapa waktu lalu.
Satu nomor ponsel milik siswa dapat diisi bantuan kuota lebih dari satu kali per bulan. Bantuan ini khusus untuk keluarga yang hanya memiliki satu nomor telepon, namun terdapat lebih dari satu anak yang bersekolah.
Dengan bantuan ini, Jumeri berharap tak ada lagi alasan bagi para guru dan siswa tidak memiliki kuota dalam pembelajaran jarak jauh.