Berapa Besar Sih Emisi Karbon Jet Pribadi Dibanding Pesawat Komersil? Ini Penjelasannya!

Ternyata jet pribadi tuh penyumbang global warming lho

Emisi Karbon yang dihasilkan dari Jet Pribadi (Shutterstock)
Fri, 06 Sep 2024

Jet pribadi sering dilihat sebagai simbol kemewahan yang hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang, Kawula Muda.

Dengan harga fantastis dan kenyamanan eksklusif, nggak heran kalau punya atau sekadar naik jet pribadi jadi impian banyak orang. 

Tapi, di balik semua kemewahan itu, ada sisi gelap yang jarang dibicarakan yaitu dampaknya terhadap lingkungan.

Walaupun terkesan glamor, jet pribadi ternyata punya efek negatif yang cukup besar buat bumi, terutama karena emisi karbonnya yang sangat tinggi. 

Sebelum kita bahas lebih jauh soal betapa buruknya dampak emisi karbon dari jet pribadi, penting buat kita paham dulu apa itu emisi karbon dan bagaimana efeknya terhadap lingkungan.

Emisi karbon merupakan gas karbon yang dilepaskan ke atmosfer akibat berbagai aktivitas manusia. 

Salah satu kontributor utamanya adalah pembakaran bahan bakar minyak (BBM), yang berasal dari kendaraan, industri, dan berbagai kegiatan lainnya.

Emisi Karbon dari Jet Pribadi 50x Lebih dari Kereta (geographic.co.uk)

Dikutip dari Airport Technology tahun 2021, Federasi Transportasi dan Lingkungan Eropa menjelaskan bahwa jet pribadi bisa menghasilkan emisi karbon 5 hingga 14 kali lebih banyak daripada pesawat komersial. 

Bahkan, jika dibandingkan dengan transportasi lain seperti kereta, polusi yang dihasilkan bisa 50 kali lipat lebih besar. Ini bikin jet pribadi jadi salah satu sumber polusi paling serius dalam transportasi udara.

Laporan itu juga ngasih tahu kalau beberapa jet pribadi bisa ngehasilin sekitar 2 juta ton CO2 cuma dalam waktu satu jam. Angka ini jelas gila banget, apalagi kalau dibandingin sama rata-rata emisi karbon tahunan per orang di negara maju yang cuma sekitar 8,2 ton. 

Jadi bisa dibayangin kan betapa besar kontribusi jet pribadi terhadap kerusakan lingkungan?

Emisi karbon ini beneran merusak karena sifatnya yang bisa nyerap dan ngejebak panas matahari. 

Gas yang seharusnya bisa keluar dari bumi malah terjebak di atmosfer, yang bikin suhu bumi terus naik. 

Dan kalau udah ngomongin soal pemanasan global, pasti ujung-ujungnya ke perubahan iklim. 

Kita sudah mulai ngerasain efeknya sekarang dari suhu yang makin nggak stabil, cuaca ekstrem, sampai krisis-krisis lingkungan lainnya kayak kebakaran hutan, banjir, dan kekeringan. 

Jet pribadi emang keliatan keren, tapi dampaknya buat bumi tuh nggak bisa diremehin. 

Jet pribadi pakai bahan bakar avtur, sama kayak pesawat komersial lainnya. Karena avtur adalah bahan bakar minyak (BBM), otomatis jet pribadi juga nyumbang emisi karbon yang cukup besar. 

Tapi, seberapa banyak sih emisi karbon yang dihasilin jet pribadi?

Jawabannya tidak segampang itu, karena sama kayak mobil, jet pribadi juga punya banyak jenis dari berbagai pabrikan. 

Misalnya, Taylor Swift punya jet pribadi dari Dassault, sementara Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Jokowi, pakai jet pribadi tipe Gulfstream. Lain lagi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang punya jet dari pabrikan Embraer. 

Jadi, emisi karbon yang dihasilin tiap jet bisa beda-beda, tergantung jenis dan ukuran jetnya. 

Pakai jet pribadi itu emang salah satu contoh ketimpangan yang nyata. 

Orang-orang dengan privilege, kayak punya banyak uang dan kekuasaan, justru punya kontribusi besar buat krisis iklim. Bayangin aja, mereka terbang nyaman pakai jet pribadi, tapi emisi karbonnya bikin bumi makin panas. 

Sementara itu, miliaran orang di seluruh dunia udah kena dampak langsung dari krisis iklim, kayak bencana alam, cuaca ekstrem, dan lain-lain. 

Rasanya miris melihat yang kaya semakin bebas, tapi yang kena efeknya justru orang-orang biasa.

Ini jadi pengingat buat kita semua kalau krisis iklim tuh nyata, dan solusi nyata butuh kerjasama dari semua pihak, Kawula Muda.


Berita Lainnya