Kalau menurut kamu gimana, Kawula Muda?
Dua foto rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Reini Wirahadikusumah dijual sebagai non fungible token (NFT) di situs OpenSea. Dalam deskripsi, tertulis tagar #ReiniOut.
Reini diketahui menjadi rektor wanita pertama sejak kampus yang berlokasi di Bandung tersebut didirikan. Ia mulai menjabat sejak 2020 lalu.
Pada NFT yang diunggah oleh akun ITB1920 tersebut tertulis deskripsi bernada kritik yang menilai adanya perlakuan tidak adil di ITB.
“Masuk ke ITB, kukira aku akan mendapati kesempatan yang berimbang bagi semua. Tanpa melihat seperti apa aku dahulu, tanpa melihat rupa dan dari mana aku berasal, juga tanpa melihat seberapa banyak materi yang kumiliki. Padahal setahuku, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu,” tulis akun tersebut.
“Kukira juga, hati seorang ibu memiliki ketulusan yang tak terbatas pada anak-anaknya. Memberi apa yang dibutuhkan bagi anaknya untuk berkembang, sesuai apa yang sudah menjadi haknya, untuk menjelajah seisi kota dan dunia; untuk tinggal dan berbuat demi masa yang jauh lebih baik,” lanjutnya.
“Namun apa yang kulihat nyatanya berbeda. Ibuku mengelak saat diajak bicara, ibuku lebih memilih tersenyum pada dunia dan berpaling dari anaknya. Menganggap kita tiada, menganggap kita bukan manusia nyata. Materiku diambil tanpa terasa berguna, aku merasa hampa. Aku merasa berduka, kesempatanku dan penerus bangsa kurasa sudah tiada; aku rasa kami telah dianggap mati sejak lama,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Biro Humas ITB, Naomi, mengatakan pemasangan foto tersebut disebarkan tanpa izin.
"Pemasangan foto ibu rektor, tanpa sepengetahuan dan seizin ITB," kata Naomi via pesan singkat, Kamis (11/11/2021) dikutip dari Detik.com.
Ia juga menambahkan pihak ITB masih menunggu tanggapan dari pihak rektor dan pimpinan sebelum mengambil langkah selanjutnya.