Makin seru, lo bakal dukung siapa?
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) secara resmi menggandeng program YouTube milik Deddy Corbuzier, yaitu Podcast Close The Door untuk menggelar arena diskusi dan adu pendapat untuk para bakal calon presiden (bacapres) Pemilu 2024.
Sebelumnya BEM UI memang sudah mengundang secara terbuka kepada tiga bacapres Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan untuk 'kampanye' dalam acara yang bertajuk “Menuju 2024: Saatnya Kaum Muda Menggugat”, di Balairung Universitas Indonesia pada Kamis, 14 September 2023 mendatang.
Tidak hanya mengundang tiga bacapres sebagai pembicara, Melki Sedek Huang selaku ketua umum BEM UI juga mengundang seluruh anak muda, mahasiswa hingga berbagai lapisan masyarakat untuk datang dan menyaksikan ide-ide besar dari masing-masing bacapres.
Kerja sama antar BEM UI dan Deddy Corbuzier ini berawal dari sang Podcaster yang mengundang Melki Sedek Huang untuk hadir ke program podcast-nya yang berjudul "Anies, Ganjar, Prabowo, Berani dengar ini!? Nekat BEM UI!"
Sejak obrolan dalam acara tersebut, Deddy memberikan tawaran kepada Melki untuk menayangkan arena diskusi dan adu pendapat bacapres melalui media YouTube program Close The Door.
"Gimana kalo BEM UI bareng dengan Close the Door kita publikasikan kita sebarluaskan kita tayangkan supaya bisa ngeraup banyak orang secara langsung, live," ucap Deddy.
Melki pun mempersilahkan kepada Deddy dan media programnya itu untuk meliput dari awal hingga akhir sesi.
"Silakan Close the Door kalau mau liput dari awal sampai akhir," ucap Melki.
Adanya wadah debat capres ini sejalur dengan paparan dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI yang baru-baru ini mengajak media agar berperan aktif dalam mewujudkan Pemilu 2023 yang berkualitas.
Dilansir dari Antara, anggota DKPP RI, Ratna Dewi Pettalolo menyampaikan bahwa etika penyelenggaraan Pemilu 2024 merupakan kewajiban seluruh elemen yang terlibat langsung, tak hanya KPU dan Bawaslu, tetapi media juga bisa terlibat aktif.
Menurut Ratna, media memiliki peran sebagai indikator yang memengaruhi perkembangan kualitas dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Media merupakan salah satu pilar penting dalam membangun demokrasi di Indonesia sehingga terkait dengan tugas-tugas media, maka harus tunduk pada etika," katanya.
Yuk, Kawula Muda, kita kawal Pemilu 2024.