Mereka akhirnya 'pulang'
Belanda akan kembalikan ratusan artefak berharga atau benda bersejarah yang dirampas dari Indonesia selama masa kolonial.
Kabar ini disampaikan langsung oleh pemerintah Belanda melalui laman resminya, Kawula Muda.
Pemerintah Belanda menyebutkan jika rampasan artefak-artefak tersebut dibawa secara tidak sah, baik dengan paksaan atau penjarahan.
Pengembalian artefak bersejarah ini merupakan yang pertama kali setelah Komite Belanda yang dibentuk untuk meninjau permintaan sejumlah negara untuk mengembalikan artefak mereka ke museum negara asal.
"Ini pertama kalinya kami mengikuti rekomendasi Komite untuk mengembalikan benda-benda yang seharusnya tidak pernah dibawa ke Belanda," ujar Sekretaris Negara Bidang Kebudayaan dan Media, Kementerian Kebudayaan Belanda, Gunay Uslu.
Rekomendasi tersebut tercantum dalam laporan pada tahun 2020 lalu oleh Komite Belanda yang menyelidiki barang seni yang diambil selama era kolonial.
Lebih lanjut, Gunay juga mengatakan jika pengembalian artefak ini merupakan peristiwa bersejarah dan penting bagi Belanda dan negara-negara bekas jajahan Belanda.
Benda-benda bersejarah tersebut secara resmi diserahkan kepada pemerintah Indonesia pada Senin, (10/07/2023) dalam sebuah upacara di Museum Volkenkunde di Leiden, Kawula Muda.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid yang mewakili penyerahan tersebut mengatakan pengembalian benda-benda bersejarah tersebut akan dirawat dengan hati-hati.
“Indonesia, dalam hal ini Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek akan melakukan konservasi dan pemanfaatan terbaik untuk benda-benda budaya ini,” jelas Hilmar Farid melansir Kumparan.
Seperti yang dilansir melalui AP, Hilmar menyebutkan pengembalian benda-benda ini sekaligus mengisi narasi-narasi sejarah yang selama ini hilang. Ia ingin benda-benda bersejarah ini dapat kembali terintegrasi dengan konteks dan budaya asal masing-masing.
Koleksi benda-benda bersejarah yang akan dikembalikan Belanda kepada Indonesia adalah karya seni Bali Pita Maha, Keris Puputan Klungkung, Patung Singasari, dan harta karun Kerajaan Lombok yang berisikan batu permata, batu mulia, emas, dan perak.
Meski begitu, Belanda diketahui belum bisa mengembalikan fosil Manusia Jawa tertua yang ditemukan oleh Eugene Dubois karena masih harus menempuh waktu yang lama untuk diteliti sebelum dimasukkan ke dalam daftar artefak yang akan dikembalikan, Kawula Muda.
Kerangka yang dianggap menjadi penemuan penting dalam peta evolusi manusia tersebut kini masih dipajang di Pusat Keanekaragaman Hayati Naturalis di Leiden, Belanda.
Sebagai informasi, tidak hanya peninggalan Indonesia yang dikembalikan, Belanda juga akan mengembalikan artefak bersejarah milik Sri Lanka.