Kawal Terus Putusan MK, Kawula Muda!
Perhatian masyarakat Indonesia kini tengah tertuju pada DPR RI yang tengah ngebut mengerjakan RUU Pilkada, Kawula Muda.
Sebelumnya, Baleg DPR RI ngeluarin keputusan yang bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal Pilkada 2024.
Keputusan ini membuat banyak orang merasa kecewa dan akhirnya turun ke media sosial buat ngungkapin ketidakpuasan mereka, Kawula Muda.
Pada Rabu (21/8/2024), netizen ramai-ramai memposting gambar garuda dengan latar biru dan tulisan "Peringatan Darurat" di sosial media sebagai bentuk protes.
Aksi protes tidak hanya ramai di media sosial tetapi juga di lapangan. Ribuan masyarakat menggelar aksi demo di beberapa titik, salah satunya di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada pagi hari ini.
Hari ini, aksi demo diwarnai banyak momen menegangkan, mulai dari aksi para public figure yang turun ke jalan serta orasi, hingga keputusan pengesahan RUU Pilkada dibatalkan.
Simak ringkasan aksi demo yang terjadi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Kamis (22/08/2024).
Dalam aksi demo hari ini, sejumlah public figure ikut turun ke jalan untuk menunjukkan dukungan dan memperjuangkan keadilan terkait revisi Undang-Undang Pilkada.
Aktor Reza Rahadian, sutradara Joko Anwar, dan aktor serta komika Bintang Emon hadir sebagai bentuk solidaritas mereka. Reza Rahadian bahkan melakukan orasi dengan mengatakan bahwa ia tidak bisa tidur melihat kondisi negara saat ini.
Ada juga Influencer dan Youtuber seperti Andovi da Lopez dan Keanu Angelo, serta produser Gina S Noer dan Salman Aristo.
Selain itu, banyak komika seperti Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Arie Kriting, Abdel Achrian, Ananta Rispo, Rigen, dan Yudha Keling turut meramaikan aksi tersebut.
Kehadiran mereka menambah kekuatan suara dalam menolak revisi UU Pilkada yang sedang kontroversial dalam politik Indonesia saat ini.
Lagu 'Agak Laen' dipilih sebagai anthem oleh para komika saat mereka diberikan kesempatan untuk berorasi di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta Pusat, pada Kamis (22/8/2024).
Arie Kriting bersama geng komikanya tampak serasi saat menyanyikan lagu tersebut sebagai bentuk sindiran terhadap para pejabat yang ada di Gedung DPR.
Tak hanya menyanyi, mereka juga membawa poster berwarna merah yang mencantumkan lirik dari lagu 'Agak Laen', yang merupakan soundtrack dari film dengan judul yang sama.
Lirik lagu tersebut berbunyi: "Agak Laen Kau, Agak Laen Bapakmu, Agak Laen Kau Sekeluarga," yang mempertegas pesan sindiran mereka terhadap keluarga Presiden Joko Widodo.
Mahasiswa Universitas Trisakti melakukan aksi protes yang dramatis dengan merobohkan pintu gerbang Pancasila di Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta, sebagai bentuk penolakan terhadap RUU Pilkada.
Dalam aksi ini, sekelompok mahasiswa yang mengenakan jaket almamater biru dongker secara kompak menarik gerbang besi dengan kekuatan bersama hingga akhirnya runtuh.
Aksi berani ini juga mendapatkan perhatian dan dukungan besar dari warganet, yang menunjukkan solidaritas mereka melalui komentar di Instagram Kepresidenan Mahasiswa Universitas Trisakti.
Banyak yang memuji keberanian mahasiswa dan menilai tindakan mereka sebagai simbol perlawanan terhadap kebijakan yang dianggap tidak adil.
Berbagai kalangan masyarakat juga berpartisipasi dalam demo dengan membawa poster-poster yang beragam. Poster-poster ini penuh dengan sindiran, termasuk kritik langsung terhadap Presiden Jokowi.
Ada juga yang menampilkan poster dengan screenshot cuitan pejabat yang pernah menyinggung DPR atau sistem demokrasi. Contohnya, cuitan Ridwan Kamil yang menyebut "Dewan Penipu Rakyat" menjadi salah satu sorotan.
Selain itu, beberapa poster mengusung konsep tren media sosial saat ini, seperti yang menampilkan musisi Bernadya yang sedang naik daun serta lirik lagu "Gala Bunga Matahari" oleh Sal Priadi.
Aksi ini menunjukkan betapa kreatifnya peserta dalam menyuarakan pendapat mereka, sambil tetap mengikuti tren kekinian yang sedang relevan.
RUU Pilkada yang jadi pembahasan publik beberapa hari terakhir resmi dibatalkan, Kawula Muda.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/8/2024) sore.
Sufmi Dasco menyatakan pihaknya batal mengesahkan Rancangan Undang-undang atau RUU Pilkada menjadi undang-undang.
"Bahwa pada hari ini 22 Agustus Kamis pada jam 10.00 setelah kemudian mengalami penundaan 30 menit maka tadi sudah diketok bahwa revisi UU Pilkada tidak dapat dilaksanakan artinya pada hari ini RUU Pilkada batal dilaksanakan," ujar Sufmi Dasco, dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (22/8/2024).
Itulah beberapa ringkasan dari demo yang dilakukan berbagai kalangan masyarakat untuk menolak pengesahan RUU Pilkada hari ini.
Kawal terus putusan MK, Kawula Muda!