Kawula Muda, ada program keren nih untuk Pariwisata Indonesia
Dalam upaya mendorong masyarakat desa wisata agar tetap berinovasi pascapandemi COVID-19, BCA bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyelenggarakan kompetisi Desa Wisata Award 2021.
Di mulai sejak bulan April ini, penghargaan terbagi ke dalam empat kategori yaitu Desa Wisata Berbasis Alam, Desa Wisata Berbasis Budaya, Desa Wisata Berbasis Kreatif, dan Desa Wisata Berbasis Digital.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), Jahja Setiaatmadja, mengatakan, "Kita siapkan hadiah uang tunai dan pendampingan. Misalnya, desa Pentingsari ada homestay. Kita ajak penduduk setempat menyediakan satu kamar untuk homestay. Itu sudah berapa tahun lalu," dalam konferensi pers virtual, Senin (12/4). Ia juga berkata telah menyiapkan hadiah sebesar Rp 600 juta untuk kompetisi Desa Wisata Award 2021.
Persyaratan mengikuti kompetisi ini antara lain memiliki desa wisata yang bergulir minimal satu tahun dan memiliki paket wisata, baik berupa daya tarik alam, atraksi budaya, hingga berbasis digital. Kemudian terdapat dua kriteria penilaian pemenang desa wisata, yaitu mampu menciptakan kegiatan usaha baru dan usaha yang dibuat dilakukan secara terus menerus, serta mengembangkan produk dan layanan.
Selain itu, BCA juga akan memberikan pelatihan kepada desa wisata agar pelaku pariwisata lihai berbahasa Inggris. Hal ini dilakukan jelang pembukaan pariwisata bagi turis asing di beberapa wilayah di Indonesia.
Asisten Deputi Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata Kementerian Pariwisata, Indra Ni Tua, mengatakan bahwa pengembangan desa wisata yang selama ini menjadi fokus utama Kemenparekraf dijalankan berdasarkan tiga pilar yang telah disahkan. Ketiga pilar tersebut antara lain, secara ekonomi bermanfaatkan bagi masyarakat, secara lingkungan sustainable, dan secara sosial budaya juga bisa dimanfaatkan dan memberikan pemberdayaan masyarakat di sekitar destinasi wisata.
Pemenang Desa Wisata Award akan diumumkan pada 9 Juli 2021 setelah menyaring 20 desa terpilih yang tersebar di seluruh Indonesia dan memberikan pembekalan dan pembinaan pada 14 Juni 2021.