Depok....
Warga Depok terheran-heran akan baliho yang mendadak muncul di Jalan Margonda Raya. Tepatnya, di dekat underpass Dewi Sartika.
Baliho tersebut terlihat memiliki warna dasar putih. Pada bagian atas, terdapat foto Walikota Depok, Dr. Kh. Mohammad Idris, MA, disertai dengan logo Pemkot Depok, Depok Friendly City, dan Kota Depok Paricara Dharma.
“Kami warga Kota Depok mengucapkan terima kasih kepada Walikota Depok atas pembangunan underpass di Dewi Sartika Margonda Raya,” tulis pesan pada baliho berukuran sekitar 3x1,5 meter tersebut.
Hingga kini, belum diketahui siapa yang memasang baliho tersebut. Pada media sosial dan berbagai media, banyak warga Depok yang mengaku terkejut akan kehadiran baliho tersebut.
Mereka merasa tidak pernah menggelontorkan dana untuk memasang baliho tersebut. Salah satunya Viki yang diwawancara oleh Detik. Ia curiga baliho tersebut merupakan inisiatif Pemkot Depok untuk mengapresiasi Dirinya.
“Sebenarnya bukan dari warga itu baliho. Dana pun bukan dana warga. Kayaknya sih memang inisiatif dari Pemkot juga sih untuk mengapresiasi diri sendiri,” ucap Viki mengutip Detik pada Kamis (19/01/2023).
Pembangunan baliho tersebut pun turut menjadi bahan perbincangan di media sosial. Banyak yang menyatakan pembuatan baliho sangat mahal, sehingga kecil kemungkinannya warga Depok memasang hal tersebut.
“Bikin baliho gitu gak murah, belum bayar pajaknya,” tulis seorang warganet pada Twitter. Mengutip Kennedybrothers.id, tarif sewa baliho memang terdiri atas beberapa komponen.
Sebut saja biaya administrasi perijinan dan pajak reklame, sewa lahan konstruksi & board panel, biaya listrik & penerangan, pengawasan media, asuransi, maintenance media, serta pajak sebesar 11%.
“Orang depok nya mah sibuk sama urusan masing masing... Boro boro mau mikirin baliho. Mikirin berangkat sama pulang kerja aja udah stres banget harus nyari jalan mana yang ga macet. Beliau nih memang beliau,” tambah warganet lainnya.
Underpass di Jalan Dewi Sartika, Depok, Jawa Barat, merupakan underpass yang baru diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama dengan Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Dengan panjang sekitar 1 kilometer dan panjang terowongan 470 m, proyek tersebut merupakan kolaborasi antara Pemkot Depok dengan Pemprov Jabar. Dana yang digelontorkan adalah Rp 180 miliar dan Pemprov Jabar sejumlah Rp 113 miliar dari APBD.
Adapun underpass tersebut menghubungkan akses beberapa jalan utama, yakni Jalan Kartini, Jalan Margonda, dan Jalan Raya Sawangan.