Yay :)
Pakar Biostatistik Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), Windhu Purnomo, menyebut kekebalan tubuh orang Indonesia terhadap Covid-19 tinggi.
Hal itu berdasarkan sero-prevalence survey yang dilakukan oleh pemerintah bersama sejumlah universitas pada November hingga Desember 2021 lalu.
Adapun tujuan dari survei tersebut adalah melihat berapa persen masyarakat yang memiliki kekebalan akan Covid-19.
“Hasilnya hampir 86,6 persen penduduk Indonesia sudah memiliki kekebalan tubuh,” tutur Windu dikutip dari laman resmi Unair.
Adapun hal itu didapat dari vaksinasi maupun infeksi Covid-19 yang membentuk kekebalan tubuh.
Sebagai penelitian lanjutan, kembali dilakukan sero-prevalence survey pada Maret 2022. Namun, kali ini responden hanya berasal dari pulau Jawa.
Hasil yang didapat pun cukup mengejutkan. Pasalnya, survei tersebut menunjukkan 99,2 persen penduduk Jawa memiliki kekebalan tubuh terhadap Covid-19.
Hasil penelitian tersebut rupanya menjadi salah satu pertimbangan pemerintah semakin melonggarkan protokol kesehatan.
“Namun, apakah momennya tepat? Kalau menurut saya biasanya kan tren lonjakan kasus baru jelas banget setelah empat minggu pasca-Lebaran atau liburan panjang,” katanya menanggapi pelonggaran protokol kesehatan tersebut.
Sementara itu, pemerintah memang telah melonggarkan beberapa aturan di berbagai sektor. Sebut saja kantor yang telah diizinkan kembali menyelenggarakan work from office (WFO) dengan kapasitas 100 persen.
Selain itu, kapasitas maksimal restoran, cafe, pusat perbelanjaan, fasilitas publik, hingga transportasi umum juga kini mencapai 100 persen.