Kawula Muda, mau ngerasain gak pake baju dinas mewah?
Kawula Muda, gimana ya rasanya pakai baju dinas dengan harga mulai dari puluhan juta?
Baru-baru ini, DPRD Kota Tangerang menuai kecaman dari masyarakat, lantaran disebut-sebut telah menyelesaikan proses pengadaan baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang mencapai Rp675 juta, melansir detiknews.
Situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Tangerang juga menulis bahwa adanya anggaran belanja ongkos jahit pakaian Dewan yang mencapai Rp600 juta.
Masyarakat pun semakin memanas dengan adanya isu bahwa pakaian dinas akan menggunakan merek fashion branded seperti Louis Vuitton hingga Thomas Crown.
Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) Hadi Sudibjo pun telah mengonfirmasi hal itu. Nantinya, pakaian dinas akan menggunakan bahan dari Louis Vuitton untuk pakaian dinas harian (PDH), Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), Theodore untuk pakaian sipil harian (PSH), dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).
Ketua DPRD Tangerang, Gatot Wibowo, membantah informasi tersebut. Ia mengatakan bahwa belum pernah disebutkan bahan apa yang akan dipakai untuk membuat sebuah baju dinas.
Selain itu, ia juga sangat heran dengan masyarakat yang tak mengomentari apa-apa ketika proses pelelangan itu berlangsung dua minggu yang lalu.
"Enggak denger ada komplain apa-apa, ini sekitar minggu minggu kemarin, 2 minggu-an lah. Bisa dicek ya, pokoknya pasca pengumuman itu baru ramai, bukan proses lelang, jadi sudah tampil ada pemenang itu baru ramai. Saat itu ada penawaran dari berbagai macam orang, biasa aja, nggak ada hiruk pikuk gini,makanya saya bingung ada apa ya," jelas Gatot.
Di kesempatan lain, akhirnya pengadaan baju dinas itu akan dibatalkan. Melansir kumparan, Gatot mengatakan, "Ya, setelah rapat tadi, kami sepakat untuk dibatalkan pengadaan baju dinas di tahun 2021."
Adapun anggaran baju dinas tahun ini rupanya jauh lebih mahal dari tahun lalu. Pengadaan baju dinas hanya mencapai Rp 312,5 juta. Sementara itu, ongkos jahitnya tak menunjukkan kenaikan yaitu Rp600 juta untuk 50 anggota dewan.
Gokil juga kalau beneran jadi, ya, Kawula Muda!