Kawula Muda, kalau produk Indonesia favorit kalian apa nih?
Mal atau pusat perbelanjaan dapat dikatakan sebagai pusat hiburan yang dicari ketika waktu luang oleh masyarakat perkotaan, termasuk Jakarta. Banyak sekali pusat perbelanjaan di Jakarta untuk menjadi pilihan berakhir pekan.
Melihat potensi mal yang begitu besar, Presiden RI Joko Widodo menginginkan pengusaha untuk memberikan tempat yang strategis bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM. Hal ini mengacu pada kondisi saat ini, di mana bagian depan mal pasti diisi oleh produk-produk kelas atas dari luar negeri.
Tidak bisa dimungkiri, masyarakat Indonesia saat ini juga masih melihat produk luar negeri sebagai barang yang bisa menaikkan gengsi dan beranggapan harga yang mahal akan selaras dengan kualitas yang baik, sehingga lebih tertarik untuk memiliki produk luar negeri.
Pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, secara serius Presiden Joko Widodo mendorong pengusaha mal untuk bisa menyediakan tempat terdepan bagi produk Indonesia khususnya UMKM.
Jokowi meminta pihak mal untuk memberikan tempat yang lebih ke belakang bagi produk luar negeri dan mengutamakan produk dalam negeri.
Jokowi merasa, perlu kembali digaungkannya narasi untuk mencintai produk lokal, karena menurut dia, kualitas produk lokal tidak kalah dengan produk luar.
Terdapat alasan khusus mengapa Jokowi sangat gencar mengajak masyarakat mencintai produk Indonesia. Hal ini dikarenakan ada laporan dari Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bahwa terjadi praktik perdagangan ilegal pada platform perdagangan online atau e-commerce.
Praktik ilegal yang terjadi adalah penetapan harga jual produk luar negeri jauh lebih rendah yang membunuh barang lokal. Harga jual yang dipasang di e-commerce bagi barang luar negeri kebanyakan berada di bawah harga pasar.
Hal inilah yang menjadikan produk luar juga menjadi pilihan di platform jual beli online. Jika hal ini terus terjadi, tentu saja mengancam kelangsungan pelaku usaha produk lokal dan UMKM.
Pengusaha produk lokal juga diajak untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya supaya siap bersaing dan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.