Keren banget, Kawula Muda!
Kawula Muda, bulan Maret merupakan bulan yang spesial, nih. Faktanya, di bulan Maret ini, Hari Film Nasional jatuh di bulan yang sama dengan Hari Perempuan Internasional. Dalam rangka memeriahkan keduanya, Netflix mengajak 8 sineas perempuan Indonesia untuk merayakan momen ini.
Delapan sineas perempuan tersebut antara lain Dian Sastrowardoyo, Marissa Anita, Meiske Taurisia, Shanty Harmayn, Sita Nursanti, Siti Fauziah, Tia Hasibuan, dan Tissa Biani, Kawula Muda.
Kedelapan sineas perempuan yang sedang terlibat dalam proyek film maupun serial bersama Netflix diharapkan dapat menjadi representasi pentingnya film bagi perempuan di dunia nyata.
Kawula Muda, simak pentingnya film sebagai representasi para perempuan di dunia nyata menurut pemikiran 8 sineas perempuan di bawah ini!
Sebagai pemeran di film populer Ali & Ratu Ratu Queens dan judul mendatang dari Netflix ini menyampaikan jika film merupakan medium untuk melihat budaya, fenomena sosial, serta menghargai sosok hebat di sekitar.
Marissa berharap, semakin banyak perempuan di dunia nyata yang bisa melihat sosoknya terwakili di film Indonesia. Tidak hanya itu, ia juga berharap peran sineas perempuan menjadi semakin penting untuk mewujudkannya.
“Saya merasa beruntung bisa mewakili berbagai macam sosok perempuan hebat melalui karakter-karakter yang saya perankan, mulai dari perempuan berani di Perempuan Tanah Jahanam hingga seorang ibu yang mengejar mimpi dengan segala pertaruhannya di Ali & Ratu Ratu Queens,” ujar Marissa.
Tia yang berkontribusi dalam Nightmares & Daydreams sebagai produser menuturkan bahwa film memiliki kekuatan besar untuk merepresentasikan suara perempuan. Tia sangat berharap jika ke depannya, akan ada lebih banyak kreator perempuan Indonesia yang terlibat dalam industri film.
Sebagai salah satu yang ditunggu perannya dalam Gadis Kretek, Dian Sastrowardoyo menyampaikan semangatnya merayakan Hari Film Nasional sekaligus Hari Perempuan Internasional.
“Cerita di film-film Indonesia kini semakin beragam dan menjadi jendela kehidupan perempuan Indonesia. Saya berharap kisah mereka dapat disaksikan oleh masyarakat luas secara global, salah satunya melalui streaming platform seperti Netflix,” kata Dian dengan semangat.
Sebagai seorang produser film perempuan dengan judul seperti Dear David, Meiske merasa beruntung dapat bekerja di industri perfilman Indonesia dan bertemu banyak perempuan hebat. Menurutnya, sebagai seorang produser, bertemu dengan banyak perempuan hebat dapat menghasilkan kisah yang relevan dan membuka wawasan.
Sebagai seorang pemeran dalam judul Kabut Berduri (judul sementara), Sita Nursanti yang merupakan seorang aktor dan penyanyi ini berharap para perempuan Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang dalam perjalanan karier mereka, Kawula Muda.
Siti Fauziah selaku pemeran Bu Tejo dalam film pendek "Tilik" percaya jika film merupakan media yang kuat untuk menceritakan kisah-kisah perempuan dari berbagai lapisan sosial. Siti dalam Hari Film Nasional dan Hari Perempuan Internasional juga berharap industri perfilman Indonesia dapat memberikan ruang yang lebih luas lagi untuk menghadirkan kisah lokal yang penuh makna dengan sosok perempuan di dalamnya.
Shanty sebagai produser Gadis Kretek merasa bangga karena dapat bekerja sama dengan banyak perempuan di industri film Indonesia. Shanty juga bangga melihat semakin banyak representasi perempuan dalam industri perfilman Indonesia, mulai dari penulis, sutradara, hingga aktris muda berbakat lainnya.
Tissa Biani yang terlibat dalam Gadis Kretek ternyata memiliki mimpi untuk berkontribusi di industri perfilman Tanah Air, loh. Tissa berharap, melalui mimpinya yang terwujud ini dapat mewakili kisah perempuan muda Indonesia yang sedang bermimpi dan mengejar passion mereka dalam bidangnya masing-masing.
Kawula Muda, dalam rangka memeriahkan Hari Film Nasional serta para perempuan hebat yang terlibat di industri film Indonesia, yuk menonton karya yang melibatkan perempuan hebat. Share dong, apa film favorit lo di Netflix?