Hai Kawula Muda, kira-kira siapa yang bakal jadi Presiden AS Ke-59 ya?
Ada banyak kejadian dan fakta menarik dari pemilihan presiden (pilpres) AS 2020 ini. Hal itu antara lain karena sosok presiden petahana Donald Trump yang begitu kontroversional.
Trump kali ini ditantang oleh calon dari Partai Demokrat, Joe Biden, untuk saling berlomba menuju Gedung Putih sebagai presiden AS ke-59.
Sampai saat ini, perhitungan suara masih berlangsung. Hasil sementara, Joe Biden lebih unggul dari Donald Trump.
Sambil menunggu pengumuman presiden Amerika Serikat terbaru, berikut ini beberapa fakta paling menarik seputar pilpres AS 2020 dikutip dari Bussiness Insider.
Terlepas dari siapa yang akan memenangi pemilihan, Amerika Serikat akan mendapatkan presiden dengan umur tertua yang pernah ada.
Pada hari pelantikan, 20 Januari 2021, Joe Biden akan berusia 78 tahun, sedangkan Donald Trump 74 tahun.
Jika kandidat dari Partai Republik, Donald Trump, kalah dalam pemilihan kali ini, maka dia akan menjadi presiden pertama sejak George Bush Sr. yang tidak mendapatkan masa jabatan kedua kali, beberapa dekade lalu.
Presiden lainnya yang tidak mendapatkan masa jabatan kedua di Gedung Putih adalah William Taft, Herbert Hoober, Gerald Ford, dan Jimmy Carter.
Konstitusi AS tidak mengizinkan presiden menjabat lebih dari dua periode. Pada September 2020, Trump sempat berkelakar bahwa dia akan menegosiasikan masa jabatan ketiga karena dia berhak untuk itu.
Pemilu AS 2020 menjadi yang termahal dalam sejarah dengan biaya lebih dari 14 miliar dolar AS, dua kali lebih mahal dari pemilu terakhir pada 2016.
Tak hanya itu, calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, juga telah mengumpulkan lebih dari 1 miliar dolar AS dari para donator, dan itu menjadikannya sebagai kandidat pertama dalam sejarah yang berhasil melakukanya.
Pemilu AS 2020 juga menjadi pemungutan suara tingkat nasional pertama kali yang diadakan selama pandemi Covid-19.
Meskipun pemilu 1918 mengalami penurunan besar-besaran dalam pemilihan karena flu Spanyol dan Perang Dunia I, kali ini akan menjadi pertama kalinya warga Amerika pergi ke tempat pemungutan suara saat pandemi masih terjadi.
Sejauh ini telah terkonfirmasi 9.568.275 kasus Covid-19 di AS dengan 237.009 kasus meninggal. Namun demikian, lebih dari 100 juta warga Amerika telah memberikan suaranya sejak pemungutan suara dimulai.
Amerika Serikat adalah satu-satunya negara dengan sistem demokrasi yang berkelanjutan selama lebih dari 200 tahun. Konstitusi AS yang diadopsi pada 1788 juga merupakan cetak biru formal pertama di dunia untuk demokrasi modern.