Hai Kawula Muda, siapa nih yang belum ikutan vaksinasi Covid-19?
Sebanyak 3.000.060 dosis vaksin Covid-19 Moderna dari Amerika Serikat tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (11/7/2021).
Vaksin dikirimkan dan diserahkan oleh COVAX Facility, sebuah kemitraan yang dipimpin bersama-sama antara Gavi, the Vaccine Alliance, WHO, dan Coaliion for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI), dengan UNICEF sebagai mitra pelaksana.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi dukungan dari rakyat dan pemerintah Amerika Serikat yang mau membantu program vaksinasi Indonesia dengan mengirimkan vaksin Moderna.
Rencananya, vaksin tersebut selain digunakan untuk suntikan pertama dan kedua bagi rakyat Indonesia, secara khusus akan digunakan untuk booster suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan (nakes) Indonesia.
“Tenaga kesehatan mengalami tekanan yang luar biasa terutama di gelombang kedua dari penularan pandemi ini, sehingga kami ingin memastikan mereka terlindungi secara maksimal,” kata Menkes Budi.
Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah dimulai pada Januari 2021 dengan target keseluruhan memberikan vaksin kepada 181,5 juta penduduk menggunakan berbagai produk vaksin yang tersedia.
Dengan kedatangan vaksin Moderna kali ini, Indonesia telah mengamankan 122.735.260 dosis vaksin Covid-19, baik berupa bahan baku maupun vaksin siap pakai.
Berdasarkan data, per Minggu (11/7/2021) pukul 12.00 WIB, total sasasan vaksinasi telah diberikan kepada 40.349.051 jiwa, dengan rincian total vaksin 1 sebanyak 36.267.019 dan vaksin 2 sebanyak 15.011.348.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, 3.000.060 dosis vaksin Moderna yang diterima Indonesia hari ini dari pemerintah Amerika Serikat telah lolos BPOM.
“Vaksin Moderna yang berbasis MRNA ini telah mendapatkan Emergency Use Autorization dari BPOM pada 2 Juli 2021,” kata Menlu Retno dalam konferensi virtual, Minggu (11/7/2021).
Amerika Serikat berkomitmen memberikan dosis sharing vaksin kepada Indonesia sebanyak 4.500.160 dosis yang akan dikirim bertahap. Mekanisme dosis sharing atau berbagi dosis vaksin adalah bagian dari mekanisme multilateral untuk memastikan akses setara terhadap vaksin untuk semua negara.
“Kini Indonesia juga telah menerima tawaran dukungan dari beberapa negara antara lain Jepang yang akan mengirimkan tahap kedua vaksin Astrazeneca. Kemudian tawaran serupa datang dari Belanda, Inggris, Australia, dan Uni Emirat Arab,” ujar Menlu Retno.
Jutaan vaksin dari jalur pengadaan komersial maupun dari dukungan internasional dan bilateral akan tiba pada Juli ini. Pemerintah akan terus bekerja keras untuk memastikan ketersediaan vaksin bagi Indonesia.
Tak hanya vaksin, berbagai dukungan datang dari negara tetangga untuk membantu memenuhi kebutuhan ventilator, oksigen, obat-obatan, dan peralatan medis di Indonesia.
“Berbagai tawaran dukungan telah kita terima dari negara sahabat lain yaitu dalam bentuk ventilator, oxygen concentrator, obat-obatan, dan peralatan medis lain. Hari Jumat lalu telah tiba dukungan dari Singapura dan Australia, dukungan dari Singapura melalui jalur laut sudah berangkat dari Singapura dan menurut rencana akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada 14 Juli 2021, antara lain berisi oksigen konsentrator dan oksigen silinder,” kata Menlu Retno lagi.