Hai Kawula Muda, yang belum vaksin segera daftar ya.
Demi terciptanya herd immunity (kekebalan kelompok), etidaknya 70 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang harus divaksinasi. Untuk tercapainya tujuan tersebut, pemerintah pun terus melakukan berbagai upaya,
Salah satu cara yang dilakukan adalah mendatangkan dan memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 yang akan disuntikan pada masyarakat.
Selasa (27/7/2021), Indonesia kembali mendatangkan 21,2 juta dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk.
Tibanya vaksin dalam jumlah terbanyak sejauh ini adalah merupakan kedatangan vaksin tahap ke-30.
“Pada siang hari ini kita menyaksikan kedatangan vaksin Covid-19 yaitu vaksin Sinovac sebanyak 21,2 juta dosis dalam bentuk bahan baku,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartanto dalam konferensi pers secara daring melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/7/2021).
Airlangga memastikan vaksin Covid-19 yang didatangkan Indonesia telah dijamin mutu dan keamanannya oleh BPOM dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI). Ia meminta agar masyaratakat tidak perlu ragu untuk menerima vaksin Covid-19.
Sejauh ini, pemerintah sudah mendatangkan sekitar 173 juta dosis vaksin Covid-19. Dengan rincian: vaksin Sinovac 147,7 juta dosis.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Indonesia dan Duta Perubahan Perilaku, Raisa Broto Asmoro juga menambahkan, pemerintah telah mengamankan 440 juta dosis vaksin Covid-19 hingga akhir 2021. Untuk itu masyarakat diminya tidak perlu khawatir akan kehabisan stok vaksin.
Pemerintah menetapkan empat merek vaksin, antara lain Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax untuk dipakai dalam program Vaksinasi Nasional. Sedangkan untuk vaksin Gotong Royong mengguakan vaksin Sinopharm, CanSino, Sputnik V, Moderna, dan Anhui Zhifei Longcom.
Airlangga menyebut, saat ini pemerintah terus menggenjot tahapan vaksinasi yang menyasar sebanyak 141.211.181 juta masyarakat umum berusia di atas 18 tahun, serta 26.705.490 anak berusia 12-17 tahun.
Menurutnya, saat ini 718 ribu anak telah mendapat vaksinasi dosis pertama. Airlangga mengatakan, semakin cepat dilakukan vaksinasi tentunya semakin baik,
Hingga Selasa (27/7/2021) pukul 12.00 WIB, secara keseluruhan sebanyak 45.012.649 orang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19. Sedangkan sebanyak 18.367.098 orang telah menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19.
Dengan demikian, baru sekitar 21,61 persen dari target sasaran 208,3 juta orang yang menerima dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 8,81 persen.
Sebelumnya, sejumlah kepala daerah mengeluhkan kelangkaan vaksin di saat antusiasme warga untuk suntik tinggi. Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut, stok vaksin saat ini hanya cukup hingga satu bulan ke depan.