Hai Kawula Muda, Indonesia termasuk gak ya?
Nyaris genap setahun pandemi, kini beberapa negara mulai fokus dalam melakukan upaya vaksinasi demi menghentikan penyebaran virus corona. Apalagi diketahui, sejumlah vaksin seperti buatan Pfizer/BioNTech dan Moderna telah mengumumkan efektivitas mereka hingga 95 persen.
Beberapa negara bahkan telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin secara darurat, setelah menerima jutaan dosis untuk mencegah Covid-19.
Demi memuluskan program vaksinasi agar segera tercipta herd imunity atau kekebalan komunitas, sejumlah negara menggratiskan vaksin Covid-19 untuk warganya.
Barikut ini beberapa negara yang akan melakukan vaksinasi secara gratis bagi warganya.
Dilansir dari Heathline, Kamis (10/12/2020), vaksin Covid-19 akan digratiskan untuk semua warga negara Amerika Serikat tanpa terkecuali. Biaya administrasi untuk janji temu terkait imunisasi juga dipastikan gratis.
Pembebasan biaya vaksin tersebut telah dikonfirmasi perusahaan asuransi swasta dan Administrasi Sumber Daya dan Layanan Kesehatan Amerika (HRSA).
Dilansir BBC News, Jumat (11/12/2020), Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) memastikan vaksinasi Covid-19 untuk warga Inggris tidak akan dikenakan biaya. NHS juga memastikan vaksin akan tersedia untuk semua orang.
Namun, pemberian vaksin akan berdasarkan skala prioritas, dimulai dari tenaga kesehatan serta penghuni dan pekerja panti jompo.
Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan sekitar 1,5 miliar euro atau sekitar Rp 25,7 triliun dari anggaran jaminan sosial tahun depan untuk menutupi biaya vaksinasi.
Jean Castex menegaskan, vaksinasi tidak akan diwajibkan tetapi pemerintah mendorong sebanyak mungkin orang untuk mendapatkan imunisasi.
Pada Rabu (2/12/2020), Parlemen Jepang mengesahkan undang-undang untuk menanggung biaya bagi penduduk yang akan divaksinasi terhadap virus corona. Dengan mengalokasikan anggaran 671,4 miliar yen atau setara Rp 91,4 miliar, pemerintah Jepang akan menanggung seluruh biaya vaksinasi bagi semua warga negaranya.
Dilansir CBC News, Kamis (10/12/2020), otoritas kesehatan Kanada telah menyetujui penggunaan vaksin buatan Pfizer-BioNTech.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, memastikan biaya vaksinasi virus corona untuk warganya akan ditanggung pemerintah alias gratis.
Ia mengungkapkan, Kanada telah memesan 20 juta vaksin, 249.000 di antaranya akan mendarat di Kanada pada bulan ini.
Menteri Kesehatan Belgia Frank Vandenbrouche mengatakan, pemerintah berencana membuat vaksin Covid-19 gratis untuk 70 persen dari populasi atau sekitar 8 juta orang. Suntikan vaksin itu tidak wajib, namun akan ditentukan berdasarkan kelompok prioritas.
Pada Kamis (3/12/2020), Portugal mengumumkan rencana vaksinasi Covid-19 secara sukarela dan gratis. Pemerintah Portugal menargetkan dapat mengimunisasi hampir 10 persen dari populasi selama fase pertama yang akan dimulai Januari 2021.
Prioritas vaksin diberikan kepada mereka yang berusia di atas 50 tahun dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya (komorbid) seperti masalah paru-paru.
Mengutip AP News, Jumat (11/12/2020), juru bicara Pemerintahan Bahrain mengatakan, pemerintah akan memberikan vaksin gratis kepada warganya.
Bahrain berencana untuk menyuntik semua orang yang berusia 18 tahun ke atas di 27 fasilitas medis yang berbeda dan berharap dapat menvaksinasi 10.000 orang setiap harinya.
Mengutip Arab News, Jumat (4/12/2020), vaksin Pfizer gratis akan ditargetkan pada 70 persen warga dan ekspatriat di kerajaan yang belum tertular Covid-19 dan berusia 16 tahun ke atas.
“Mereka yang belum dites positif Covid-10 akan diberikan prioritas dalam kampanye vaksin dalam beberapa bulan mendatang,” ujar Asisten Wakil Menteri Bidang Pencegahan Kementrian Kesehatan Saudi dr. Abdullah Asiri.
Pada Kamis (10/12/2020), Mesir telah menerima vaksin buatan China Sinopharm yang diklaim memiliki tingkat kemanjuran mencapai 86 persen.
Melansir Reuters, Jumat (11/12/2020), proses vaksinasi Sinopharm membutuhkan dua dosis dengan selang waktu 21 hari. Pemerintah juga berkomitmen untuk menggratiskan vaksin Covid-19 dengan prioritas staf medis dan orang-orang dengan penyakit kronis.
Raja Maroko Mohammed VI memerintahkan agar semua warga Maroko mendapatkan vaksin Covid-19 secara gratis. Maroko berencana untuk meluncurkan vaksin Sinopharm dalam beberapa minggu mendatang segera setelah uji coba fase ketiga selesai.
Negara itu juga telah memesan vaksin dari AstraZeneca dan sedang dalam perbincangan dengan pengembang vaksin lainnya.
Sementara itu,di Indonesia, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementrian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi melaporkan, pemerintah menargetkan 107 juta penduduk sebagai kelompok prioritas penerima suntikan vaksin. Perkiraan awal angka itu mencapai 67 persen orang yang diimunisasi.
Dari jumlah tersebut, diperkirakan 32 juta orang gratis, sementara 75 juta orang lainnya harus membayar untuk mendapatkan vaksin (mandiri).