Kawula Muda, lo bakal nonton siapa di Synchronize Fest 2024?
Synchronize Fest 2024 kembali merilis pengumuman lineup terbarunya hari ini, Rabu (29/5/2024). Kali ini festival musik tahunan tersebut merilis lineup spesial, Kawula Muda.
Ada sekitar 13 judul pertunjukan istimewa di lineup spesial ini yang akan hadir secara eksklusif pada tanggal 4, 5, 6 Oktober 2024 di Gambir Expo, Kemayoran nanti.
13 pertunjukan ini merupakan sebuah ide dari dua show director luar biasa, Edy Khemod dan Taba Sanchabakhtiar, yang sejak Synchronize Fest 2023 merealisasikan keajaiban penciptaan lewat pertunjukan seperti Mesin Waktu 2.0: Teman-Teman Menyanyikan Lagu Naif dan God Bless 50 Tahun.
Pengumuman spesial lineup Synchronize Fest 2024 ditandai melalui penayangan video yang dapat diakses melalui website www.synchronizefestival.com.
Berikut daftar lineup spesial 13 pertunjukan Synchronize Fest 2024:
Seorang produser musik sekaligus pemain bass ternama, Barry Likumahuwa, akan membawakan sederet lagu populer yang diaransemen secara istimewa bersama grup musiknya, sambil menghadirkan 40 orang dalam sebuah kelompok paduan suara.
Brang Breng Brong: Benyamin Bikin Ketributan adalah sebuah pertunjukan tribute khusus untuk sang legenda seni dan kebudayaan, Benyamin Suaeb.
Seperti yang kita ketahui, sosok Benyamin semasa hidupnya tak pernah lepas dari ragam karya mulai dari sebagai bintang film, pelawak, penyanyi, hingga sutradara film.
Terhitung semasa hidupnya beliau telah memerankan setidaknya 57 judul film dan menelurkan lebih dari 75 album rekaman musik.
Untuk menghormati sosok Benyamin Sueb, Synchronize Fest mempersembahkan pertunjukan istimewa yang menampilkan para musisi dan pelakon Indonesia yang cukup banyak terinspirasi dan mengagumi karya sang legenda seni asal Betawi, Benyamin Sueb, seperti Abryal Ethnic, Amboro, Batavia Collective, Benno Benyamin, David Bayu, Gugun “GBS”, Hudson, Iwa K, Nesia Ardi, Rina Nose, Sandhy Sondoro, Sisitipsi, Soulfood.
Erwin Gutawa Orchestra akan membawakan pertunjukan dengan judul soundtrack film fenomenal berjudul “Badai Pasti Berlalu” karya Eros Djarot.
Soundtrack tersebut kemudian membawa nama Chrisye dan Berlian Hutauruk semakin melejit karena dianggap mampu menciptakan sebuah album yang kerap dianggap sebagai salah satu album Indonesia terbaik sepanjang masa.
Nantinya, sang maestro musik, Erwin Gutawa, akan memimpin orkestranya untuk merayakan ulang sang album legendaris, dengan turut melibatkan penyanyi muda berbakat seperti Afgan, Bilal Indrajaya, Danilla, dan Isyana Sararvati, juga melibatkan nama-nama senior yang terlibat di dalam pengerjaan rekaman aslinya, yaitu Berlian Hutauruk dan Fariz RM.
Siapa yang dulu suka nonton Inbox di SCTV, Kawula Muda?
Nah, Synchronize Fest akan membawa momen nostalgia program musik televisi tersebut tahun ini.
Secara khusus Synchronize Fest berkolaborasi dengan SCTV akan menghadirkan momen nostalgia ini melalui program Inbox Live at Synchronize Fest 2024, yang tentunya membawa daftar penampil yang juga turut mewarnai program musik di medio 2000-an tersebut.
Nama-nama itu antaranya: 7ICON, Chibi-Chibi, D’Bagindas “C.I.N.T.A”, Hello Band, hingga band Repvblik.
Gak tanggung-tanggung, akan ada juga host kawakan Inbox seperti Gading Marten, Andhika Pratama dan Audi Marissa yang akan memandu keseruan program Inbox Live at Synchronize Fest 2024.
Pernah membayangkan sebuah band metal dengan aksi panggung cadas, kerap membanting gitar, tampilan rambut gondrong lengkap atribut serba hitam tapi membawakan musik dangdut koplo? Lo mungkin perlu lihat Koil Killer Koplo di Synchronize Fest 2024 nanti.
Sebuah pertunjukan unik akan dibawakan oleh Koil, grup musik rock/industrial asal Bandung.
Koil Killer Koplo akan menampilkan hits mereka dengan aransemen berbeda, yakni musik dangdut koplo.
Ini mungkin akan jadi salah satu pertunjukan menarik yang bisa lo tonton di Synchronize Fest 2024.
Siapa yang kangen lagu anak-anak yang dulu pernah lo dengerin waktu kecil? Synchronize Fest lagi-lagi bakal ngajak lo nostalgia, Kawula Muda.
Synchronize Fest 2024 akan menyajikan pertunjukan diskografi perjalanan musik anak dari masa ke masa. Dimulai dari era 50-an dan 60-an, lewat karya seperti “Soleram”, “Balonku”, “Bintang Kecil”, hingga “Pelangi”, yang secara turun temurun dinyanyikan oleh orang tua untuk anak-anaknya sebagai pengiring bermain hingga penghantar tidur. Hingga era industri musik pop Indonesia, era ‘70-an sampai awal 2000-an, dengan mencuatnya nama- nama penyanyi cilik yang populer di era itu.
Momen nostalgia lo makin berasa karena program Lagu Anak Masa ke Masa ini akan menampilkan nama-nama penyanyi cilik yang populer di jamannya, seperti: Joshua Suherman, Tasya Kamilla, Enno Lerian, Tina Toon, Melisa “Abang Tukang Bakso,” Dhea Ananda & Leony VH dari Trio Kwek-Kwek, Saskia & Geofanny, Ria Enes & Suzan, Chicha Koeswoyo, hingga legenda musik Titiek Puspa.
Tak lupa turut menghadirkan Deredia dan Mocca dalam membawakan musik anak di era ‘50-an dan ‘60-an.
Indonesia pernah punya salah satu talenta berbakat dalam diri Nike Ardilla, sayangnya lady-rocker tersebut meninggal pada tahun 1995.
Tahun ini merupakan tahun ke-29 pasca kepergiannya, nama Nike Ardilla masih dianggap sebagai salah satu penyanyi legendaris Tanah Air.
Synchronize Fest 2024 secara khusus akan menghadirkan program pertunjukan persembahan bagi sosok Nike Ardilla, yang akan dinyanyikan oleh Bonita, Danilla, Fanny Soegi, Putri Ariani, hingga Tantri “Kotak”.
Untuk pertunjukan ini Synchronize Fest akan menghadirkan sosok Nike Ardilla di panggung pertunjukan dalam wujud visual metahuman, yang berkolaborasi dengan Bujuk Rayu.
Musik Jazz Indonesia pernah punya catatan sejarah menarik di tahun 70-an.
Lewat formula jazz pop, masyarakat Indonesia mulai bisa menerima genre musik gak bisa ini pada saat itu.
Lewat lantunan sekumpulan biduanita bersuara bak madu, Rien Djamain, Ermy Kullit dan Margie Segers, negeri ini memperoleh hits seperti “Api Asmara”, “Kasih” dan “Semua Bisa Bilang.” Musik jazz lokal pun dinikmati di televisi, radio, hingga berbagai ruang publik.
Untuk merayakan tonggak penting itu Synchronize Fest 2024 menghadirkan pertunjukan istimewa Api Asmara, dengan penampilan ketiga biduanita senior itu, menyanyikan lagu-lagu terbaiknya dalam format aransemen seperti rekaman orisinalnya.
Harry Roesli, sang legenda musik Indonesia pernah punya karya legendaris, yakni Rock Opera Ken Arok, yang disinyalir merupakan satu-satunya karya rock opera di Indonesia.
Rock Opera Ken Arok pernah ditampilkan di dua era, yaitu tahun 1975 dan 1991, dengan konsep pelakonan sambil menyanyikan lagu bak opera dan teater di sepanjang pertunjukan.
Lewat karya magis tersebut, Harry Roesli berhasil mengawinkan rock dan bebunyian karawitan Sunda secara apik sehingga membentuk lanskap musik yang megah sebagai kritik sosial di era Orde Baru.
Secara khusus di Synchronize Fest 2024 akan menghadirkan kembali Rock Opera Ken Arok: Harry Roesli yang akan dilakoni oleh seniman dan musisi Indonesia, mulai dari: Arie Kriting, Candil, Dira Sugandi, Fauzan Lubis, Isyana Sarasvati, Oslo Ibrahim, Sal Priadi, Soleh Solihun, hingga Tria “The Changcuters.”
Penyanyi dan penulis lagu nyentrik bernama Sir Dandy dianggap cerminan dari dark humor kontemporer masa kini.
Pembawaannya yang nyeleneh, siap menghadirkan pertunjukan tribute dirinya membawakan lagu teman-temannya, dan turut menghadirkan para musisi kolaborator yang nantinya akan menyanyikan lagu Sir Dandy.
Belum diketahui siapa saja yang akan menjadi bagian dalam pertunjukan Sir Dandy Menyanyikan Lagu Teman-Teman, Teman-Teman Menyanyikan Lagu Sir Dandy, yang pasti akan banyak kejutan yang dijanjikan nanti di Synchronize Fest 2024.
Setelah ditinggalkan sang vokalis, mendiang Ade Paloh, Awan Garnida dan Bemby Gusti memutuskan untuk meneruskan kiprah Sore berdua.
Pertunjukan kolaborasi ini begitu istimewa karena turut menghadirkan para musisi lintas kancah yang sangat mengapresiasi dan terinspirasi karya-karya Sore.
Sore dan Kawan-Kawan turut mengajak nama-nama populer untuk menjadi penyanyi kolaborator, seperti: Afgan, Ardhito Pramono, Atilia Haron, Bilal Indrajaya, Cholil Mahmud, Fanny Soegi, Pusakata, Noh Salleh, hingga Rian Ekky Pradipta.
Industri musik Indonesia kini tengah mengalami regenerasi, nama-nama muda dan berbakat. Sebut saja Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, dan Keisya Levronka menjelma menjadi penyanyi wanita yang paling diidolakan di Indonesia saat ini.
Kelima penyanyi Indonesia ini akan menampilkan nomor terbaik dari karya-karya mereka, beserta karya persembahan lagu dari para Diva Indonesia terdahulu yang mereka idolakan.
Dipimpin oleh pengarah musik Tohpati, kolaborasi antara Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, dan Keisya Levronka akan memberikan warna menarik di Synchronize Fest 2024.
Nama Elvy Sukaesih merupakan tokoh legendaris musik dangdut Indonesia dengan predikat “Ratu Dangdut,” yang masih aktif berkiprah sejak tahun 1964 hingga hari ini, Kawula Muda. Elvy Sukaesih bahkan merilis 48 album solo.
Gak hanya bermusik, sejak tahun 1977 Elvy Sukaesih sudah membintangi berbagai judul film hingga serial televisi.
Penampilan Sang Ratu Dangdut di Synchronize Fest 2024 sekaligus menjadi perayaan 60 tahun Elvy Sukaesih berkarya.
Penampilannya akan menampilkan aransemen dan bunyi orisinal dengan gaya busana khas yang ikonik ala Elvy Sukaesih.
Selain merilis daftar lineup spesial, Synchronize Fest juga mulai melakukan penjualan tiket 3 Day Pass – Presale 1 seharga Rp. 550.000 (sudah termasuk pajak dan biaya penanganan) yang mulai dijual pada tanggal 29 Mei 2024 – 30 Juni 2024 melalui website www.synchronizefestival.com.