Hats off untuk artis yang memboikot Israel!
Ada kabar terbaru dari festival musik bergengsi SXSW, Kawula Muda.
Festival musik yang tahun lalu diboikot lantaran dianggap mendukung Israel yang melakukan genosida di Palestina ini akhirnya merespon keluhan tersebut.
Baru-baru ini, SXSW telah mengonfirmasi bahwa Angkatan Darat AS dan kontraktor pertahanan RTX Corporation tidak akan menjadi sponsor untuk acara yang akan datang pada tahun 2025.
Melalui pernyataan di situs resminya, SXSW (juga dikenal sebagai South By Southwest) menyatakan bahwa "setelah pertimbangan yang matang," mereka akan "merevisi model sponsorship mereka."
"Setelah mempertimbangkan dengan cermat, kami merevisi model sponsorship kami. Akibatnya, Angkatan Darat AS dan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pembuatan senjata, tidak akan menjadi sponsor SXSW 2025,” bunyi pernyataan SXSW pada situs resminya.
Pengumuman ini datang setelah lebih dari 105 artis yang dijadwalkan tampil di festival tahun ini mundur karena keterkaitan sponsornya dengan Angkatan Darat AS dan produsen senjata, yang diduga terlibat dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) selama invasi darat di Gaza. Menurut PBB, ada "alasan yang masuk akal" untuk menduga bahwa IDF melakukan genosida terhadap warga Palestina.
Boikot ini dipelopori oleh Squirrel Flower, seorang penulis lagu dari Chicago yang bernama asli Ella Williams, yang menyampaikan pernyataannya melalui postingan Instagram.
"Saya telah memutuskan untuk menarik diri dari pertunjukan resmi SXSW sebagai protes terhadap hubungan SXSW dengan industri pertahanan dan sebagai dukungan untuk rakyat Palestina," bunyi keterangan dalam unggahan Instagram Ella.
"Saya tidak percaya bahwa festival musik harus melibatkan para pencari untung dari perang – saya percaya bahwa seni adalah alat untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan tidak memiliki tempat di samping para penyulut perang," lanjut pernyataan tersebut.
Setelah pernyataan Squirrel Flower, lebih dari 105 artis lainnya bergabung dalam boikot, termasuk grup rap Irlandia Kneecap, Noor Khan dari grup indie Mamalarky, penyanyi-penulis lagu Eliza McLamb, Shalom, dan Lambrini Girls.
Menurut laporan The Hill pada hari Kamis (14/3/2024), ada lima label musik dan 105 musisi, termasuk band dan artis solo, yang membatalkan penampilannya di SXSW 2024. Dari jumlah tersebut, lebih dari 60 artis berasal dari Inggris dan 12 band dari Irlandia.
Lebih dari 10 musisi memilih untuk melanjutkan penampilan mereka di SXSW 2024 karena alasan keuangan. Namun, mereka tetap menyatakan dukungan mereka untuk Palestina baik melalui pernyataan di atas panggung maupun dengan menggunakan waktu mereka di festival.
Sebelumnya, Reality Club, sebuah band asal Indonesia yang dijadwalkan tampil di SXSW bulan Maret, menjadi salah satu dari penampil yang memboikot. Mereka memutuskan untuk mundur dan tidak jadi tampil di acara tersebut.
"Berdasarkan informasi terkait Angkatan Darat AS sebagai sponsor utama SXSW dan partisipasi kontraktor pertahanan yang memproduksi dan memasok senjata yang dipakai untuk menyerang warga Palestina, kami telah memutuskan untuk menarik diri dari pertunjukan SXSW kami," tulis Reality Club dalam keterangan unggahan Instagram.
Festival yang berlangsung di Texas ini telah menetapkan Angkatan Darat AS sebagai "super sponsor," serta Collins Aerospace, yang merupakan anak perusahaan dari produsen senjata RTX Corporation.
Sejak tahun 1987, SXSW telah menjadi festival terkemuka yang merayakan pertemuan antara teknologi, film, musik, pendidikan, dan budaya dengan kehadiran peserta dari berbagai negara.