Kawula Muda, album "Heaven and Hell" akan dibagi menjadi dua sisi.
Sum 41 mengonfirmasi bahwa mereka tengah bersiap merilis album dobel berjudul “Heaven And Hell”. Dalam wawancaranya baru-baru ini, sang vokalis yaitu Deryck Whibley mengungkap bahwa album kedelapan band rock asal Kanada itu telah selesai dikerjakan, namun belum ditentukan tanggal rilisnya.
Album tersebut akan dibagi menjadi dua sisi. Sisi pertama disebut “Heaven” sedangkan sisi yang lainnya “Hell”.
Menariknya, pada bagian “Heaven” Sum 41 akan kembali ke akar musik pop punk, genre yang diusung pada awal kemunculan mereka di industri musik, dengan menampilkan lagu-lagu bernuansa nostalgia yang terinspirasi dari album debut mereka, “All Killer No Filler” (2001).
“Beberapa nostalgia aneh muncul karena pandemi. Banyak orang yang mundur ke hal-hal masa lalu yang membuat mereka merasa baik. Itu semua jadi masuk akal bagiku kenapa musik pop punk kembali muncul. Karena itu adalah musik yang menyenangkan. Ada sesuatu yang menyenangkan tentang musik itu, sesuatu yang terasa muda, polos, dan bebas,” ungkap Deryck kepada majalah Rolling Stone yang dipublikasikan pada Rabu (23/03/2022).
Sementara itu, pada bagian “Hell”, Deryck dan kawan-kawan akan menyajikan musik yang lebih heavy dan terinspirasi oleh dunia metal.
“Beberapa hal metal akan hadir dengan banyak rasa kemarahan terhadap orang-orang yang telah mencuri sesuatu dariku dan menyakitiku di masa lalu. Aku bisa mengatasi stres dan masalah yang terjadi dalam hidupku mungkin karena aku menulis tentang hal itu dan meluapkan semuanya," lanjutnya.
Berbicara lebih lanjut tentang awal mula album ini direkam, Deryck mengatakan bahwa semuanya terjadi secara kebetulan.
Awalnya, pihak label berencana merilis ulang “All Killer, No Filler” untuk merayakan anniversary album yang ke-20. Mereka lalu bertanya kepada Deryck apakah bandnya memiliki sisa lagu dari penggarapan album tersebut untuk dimasukkan ke versi rilis ulang.
Sayangnya, Sum 41 tidak memiliki sisa lagu yang dimaksud. Deryck kemudian menawarkan untuk menulis beberapa lagu yang memiliki gaya musik yang sama dengan “All Killer, No Filler”.
“Setelah membuat sekitar empat atau lima lagu aku merasa seperti, ‘Kalian tahu? Aku suka semua lagu ini. Aku tidak akan menyerahkan ini kepada siapapun’,” kata mantan suami Avril Lavigne itu.
Pada akhirnya, ia bersama dengan rekan satu bandnya memutuskan untuk segera merilis lagu-lagu tersebut dalam bentuk album baru.