Start From Scratch didedikasikan untuk skena hip-hop di Indonesia.
'Start From Scratch' berhasil dirilis secara terbatas pada Jumat (20/05/2022), acara tersebut berlangsung cukup meriah, bersama rekan-rekan media dan beberapa tamu undangan yang disaksikan secara langsung di XXI - Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan.
Disutradarai oleh Alexander Sinaga, 'Start From Scratch' berhasil dikemas dengan apik mengenai perjalanan Flavs sebagai festival musik hip-hop terbesar di Indonesia.
Menceritakan tentang perjuangan berat Bhokero, Yacko, Derry dkk. membangun festival hip-hop di Indonesia, tantangan justru dihadapi ketika pandemi melanda. Bhokero selaku pencetus festival ini sempat pasrah akan keadaan. Akan tetapi hal itu tidak memupuskan niat mereka untuk memberi panggung khusus kepada seluruh seniman Hip-hop, Soul dan RnB di Indonesia yang jarang mendapat panggung megah.
Alhasil, Flavs Festival mendobrak hambatan dengan mengadakan festival virtual. Kendati demikian, Flavs Festival tetap berhasil dengan visinya, yakni membakar semangat dan harapan kepada skena hip-hop di Indonesia untuk tetap terus berkarya.
Kesulitan juga terjadi saat proses penggarapan film ini, Alexander Sinaga selaku sutradara film tersebut mengaku bahwa kesulitan ini terjadi lantaran pandemi, sehingga harus beradaptasi dengan aturan dan kebiasaan baru. Alex juga menambahkan bahwa film ini didedikasikan untuk semua yang terlibat di skena Hip-hop, Soul dan RnB.
“Lebih penting, film ini didedikasikan untuk teman-teman semua,” ujar Alex saat konferensi pers.
Meski mendapat banyak kesulitan film dokumenter ini patut diapresiasi, sebab dengan dirilisnya film tersebut menambah daftar literasi dan dokumentasi musik di Indonesia, terkhusus musik hip-hop itu sendiri.
Bhokero selaku Executive Producer dalam film ini sudah memasang target lain, ia sudah berencana mendaftarkan film ini ke festival film.
“Kita ingin ikut festival film,” tuturnya.
Perilisan film yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional didasari dengan misi Flavs, yakni menyambut kebangkitan musik hip-hop.
“Alasan film ini rilis di tanggal ini karena bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, dengan harapan ini jadi kebangkitan musik hip-hop Indonesia," lanjut Bhokero.
Sebagai tambahan, Flavs Festival akan hadir kembali tahun ini, pada tanggal 10-11 September, di Istora Senayan. Berbeda dengan event sebelumnya, tahun ini Flavs Festival akan digelar hybrid, yakni secara daring dan luring. Masih dilakukannya format daring diharapkan agar semua orang bisa menikmati acara ini, meski terkendala waktu dan jarak.
Dengan tema 'Flavs Revivals' diharapkan bisa menjadi momentum kebangkitan, bukan hanya spesifik kebangkitan musik hip-hop, juga festival musik di Indonesia.
Kendati memiliki warna musik yang berbeda, Bhokero mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk musik di luar hip-hop, soul dan RnB untuk turut berpartisipasi dalam event ini, meski nantinya akan disesuaikan agar nuansa hip-hop masih kentara. Seperti apa yang dikatakan Yacko, “Kita mau mengangkat Bhineka Tunggal hip-hop.”