Siapa yang udah repeat play album “The Tortured Poets Department,” Kawula Muda?
Taylor Swift baru saja merilis album studio ke-11 miliknya yang bertajuk "The Tortured Poets Department" (TTPD), Kawula Muda.
Seperti biasa, solois yang satu ini gak pernah gagal jadi sensasi setiap merilis album baru.
Album ini menampilkan daftar nama kolaborasi yang sudah diumumkan sebelumnya, seperti Post Malone di lagu “Fortnight”, dan Florence and the Machine di lagu “Florida!!!”.
Adapun lagu tersebut diproduseri oleh Jack Antonoff dan Taylor Swift.
Nah, Kawula Muda, buat lo yang Swifties abis, ada banyak hal yang perlu lo tau tentang album "The Tortured Poets Department":
Informasi tentang album baru "The Tortured Poets Department" sudah diumumkan Taylor Swift saat memenangkan Grammy Awards tahun ini, Kawula Muda.
Swift secara mengejutkan mengumumkan bakal merilis album studionya yang ke-11 secara live di atas panggung di Grammy Awards pada Minggu, 5 Februari lalu.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para penggemar dengan memberi tahu Anda sebuah rahasia yang saya sembunyikan dari Anda selama dua tahun terakhir,” ujar Swift.
"Yang mana album baruku keluar 19 April. Judulnya The Tortured Poets Department," imbuhnya.
Momen itu terjadi saat Taylor Swift memenangkan kategori Best Pop Vocal Album di Grammy Awards 2024.
Swift memenangkan kategori Best Pop Vocal Album di Grammy Awards 2024. Ia menang lewat albumnya bertajuk “Midnights”.
Baru beberapa jam setelah merilis album yang bertajuk "The Tortured Poets Department" (TTPD), Taylor Swift kembali membuat kejutan, Kawula Muda.
Melalui akun media sosialnya, mantan kekasih Matty Healy ini mengumumkan bahwa album barunya ini merupakan sebuah Double Album yang diberi nama "The Tortured Poets Department: The Anthology”.
"Ini kejutan jam 2 pagi: The Tortured Poets Department adalah album rahasia GANDA. Saya telah menulis begitu banyak puisi yang menyiksa dalam 2 tahun terakhir dan ingin berbagi semuanya dengan kalian, jadi inilah bagian kedua dari TTPD: The Anthology. 15 lagu tambahan. Dan sekarang ceritanya bukan milikku lagi… itu milikmu sepenuhnya," tulisnya di akun Instagram.
Di antara 15 lagu tambahan tersebut terdapat empat lagu yang sebelumnya diumumkan bakal jadi bonus track yang rencananya akan masuk dalam empat versi fisik album. Keempat lagu tersebut diantaranya “The Manuscript,” “The Bolter,” “The Albatross” dan “The Black Dog,” Sekarang, 4 lagu tersebut bergabung dengan 11 lagu lainnya menjadi bagian kedua dari album “TTPD.”
Berikut tambahan lagu di album "The Tortured Poets Department: The Anthology”:
“The Black Dog”
“imgonnagetyouback”
“The Albatross”
“Chloe or Sam or Sophia or Marcus”
“How Did It End?”
“So High School”
“I Hate It Here”
“thanK you aIMee”
“I Look in People’s Windows”
“The Prophecy”
“Cassandra”
“Peter”
“The Bolter”
“Robin”
“The Manuscript”
Mana lagu favorit lo, Kawula Muda?
Secara Mengejutkan, Taylor Swift merilis album barunya dalam dua versi dengan hanya rentang waktu 2 jam, Kawula Muda.
Saat mengumumkan versi lain album barunya tersebut, Swift membeberkan proses pembuatan album studio yang ke-11 nya ini memakan waktu 2 tahun lamanya.
"Saya telah menulis begitu banyak puisi yang menyiksa dalam 2 tahun terakhir dan ingin berbagi semuanya dengan kalian, jadi inilah bagian kedua dari TTPD: The Anthology,” ungkap Swift melalui akun Instagram pribadinya.
Banyak Swifties yang berspekulasi bahwa album TTPD ini merupakan lagu patah hati Taylor Swift saat putus dengan Joe Alwyn.
Spekulasi tersebut mungkin saja benar, sebab saat judul album “The Tortured Poets Department” diumumkan Taylor Swift di Grammy Awards 2024, banyak penggemar yang langsung menebak bahwa album tersebut untuk Joe Alwyn. Seperti dikutip dari BBC, Jumat (19/4/2024), ada kemiripan dengan obrolan grup yang pernah dibagikan oleh Alwyn dan rekan aktornya Paul Mescal, yakni “The Tortured Man Club.”
Rumor tersebut semakin dikuatkan dengan salah satu lagu di album TTPD yang berjudul “So Long, London.”
Seperti yang kita tau, Joe Alwyn merupakan aktor kenamaan asal Inggris.
Banyak penggemar yang mengira bahwa album “The Tortured Poets Department” merupakan curhatan Taylor Swift tentang Joe Alwyn, Kawula Muda.
Namun, sebagian penggemar juga menebak beberapa lagu di album tersebut justru lebih cocok untuk kisah Taylor Swift dan Matty Healy.
Seperti misalnya lagu “But Daddy I Love Him” justru memunculkan beragam spekulasi yang mengaitkan lagu itu untuk Matty Healy, sang vokalis The 1975.
Asumsi tersebut muncul lantaran saat dirumorkan dekat dengan Taylor Swift, Matty memiliki banyak kontroversi. Bahkan sempat ada rumor orang tua, keluarga atau orang di sekitar Taylor melarang kedekatan itu.
Lirik “God save the most judgmental creeps. Who say they want what’s best for me,” disinyalir merupakan perasaan Taylor saat dirinya terus dihakimi atas pilihannya berhubungan dengan Matty Healy.
Menurut lo emang cocok sama kisah Taylor Swift & Matty Healy gak, Kawula Muda?
Itulah serba-serbi tentang album “The Tortured Poets Department” Taylor Swift.