Kawula Muda, lirik lagu yang dibawakan oleh Jay Park dianggap telah melecehkan agama.
Baru-baru ini, musisi Jay Park menuai kontroversi dengan lirik lagunya yang berjudul MUKKBANG! REMIX. Lagu yang dirilis pada Desember 2020 tersebut dianggap telah melecehkan agama Islam. Beberapa lirik lagu yang memicu kontroversi adalah “worship me like Allah” yang berarti “sembahlah aku seperti Allah”.
Jay Park pun langsung mendapat kritikan pedas dari warganet. Tak lama, ia meminta maaf dan mengungkapkan bahwa dia tidak berniat untuk menghina agama mana pun.
“Dalam lagu berjudul ‘Muk Bang’ versi remix, aku menggunakan lirik ‘sembah aku seperti Allah’ yang membuat banyak orang tersinggung. Mulanya aku tidak merasa itu adalah masalah, tapi setelah membaca komentar (Bukan komentar hujatan tapi komentar yang benar-benar menjelaskan kepadaku kenapa lirik itu bisa menyinggung) aku sadar bahwa aku menggunakan kata-kata yang beberapa orang akan perjuangkan hingga mati di balik lirik laguku dan itu bukan tempatku untuk menggunakan sesuatu yang sangat berarti bagi umat Muslim di lirik rapku secara bebas,” tulis Jay Park.
“Aku minta maaf kepada semua penggemar Muslim-ku. Aku sama sekali tidak bertujuan untuk tidak menghargai atau menyinggung dan aku akan lebih berhati-hati ke depannya. Aku mencintai dan menghargai semua orang dari berbagai budaya, etnis, dan agama. Cinta dan damai,” ujar Jay Park menjelaskan.
Tidak hanya Jay Park, beberapa musisi Korea juga memiliki lagu yang liriknya sempat memicu kontroversi. Simak di bawah ini ya!
Solois muda dan berbakat, IU, pernah memiliki lagu yang liriknya sempat menuai kontroversi. Dalam album “Chat Shire” yang dirilis pada 2015, terdapat lagu berjudul Zeze yang liriknya membuat para penggemar K-Pop memberikan banyak kritik.
Pasalnya, lirik lagu tersebut diduga mengangkat tema tentang pedofilia. Warganet menduga bahwa lirik lagu Zeze terinspirasi dari novel berjudul Lolita karya Vladimir Nabokov, yang menceritakan tentang seorang dewasa menyukai anak-anak di bawah umur.
Dugaan warganet ini pun langsung mendapat bantahan dari IU. Penyanyi yang memiliki nama asli Lee Ji Eun tersebut mengatakan bahwa lirik lagu Zeze terinspirasi dari novel My Sweet Orange Tree karya Jose Mauro de Vasconcelos. Atas kesalahpahaman tersebut, IU meminta maaf.
Dalam mixtape yang dirilis oleh RM BTS pada 2015, lagu berjudul Joke sempat menjadi kontroversi karena liriknya dinilai terlalu vulgar dan menyerukan kebencian kepada wanita atau misogini. Saat itu, Big Hit Entertainment yang kini bernama HYBE langsung meminta maaf atas kontroversi yang telah ditimbulkan.
Pada 14 Mei 2021, JB GOT7 yang baru saja bergabung dengan H1GHR MUSIC merilis lagu solo terbarunya yang berjudul Switch It Up. Sayangnya, baru dirilis, lagu tersebut langsung dicekal oleh pihak stasiun televisi KBS.
Menurut pihak KBS, lirik lagu Switch It Up dianggap tidak memenuhi standar umum KBS. Lirik lagu tersebut dinilai menggambarkan seksualitas secara berlebihan. Lagu ini digubah oleh Cha Cha Malone, JB, dan Jay Park. Liriknya ditulis oleh JB, Sokodomo, dan Jay Park.
Karena pencekalan tersebut, JB tidak bisa melakukan promosi di berbagai program musik maupun acara TV KBS.
CL 2NE1 juga sempat menuai kontroversi pada 2014 dengan lirik lagu yang ia nyanyikan. Saat itu, lagu Mental Breakdown yang ia nyanyikan langsung mendapatkan protes keras karena memasukkan potongan surat An-Naba ayat 32 – 34.
Banyak orang langsung memberikan kecaman terhadap CL karena mereka menilai tidak seharusnya potongan ayat suci dimasukkan dalam lagu seperti itu. Atas kontroversi tersebut, CL dan pihak agensi yang menaunginya yaitu YG Entertainment langsung meminta maaf dan menghapus bagian lirik yang menjadi kontroversi.
Selain RM, Suga menjadi salah satu personel BTS yang karyanya menuai kontroversi. Dalam salah satu lagu di mixtape Suga BTS berjudul D-2 pada 2020, terdapat satu lagu yang liriknya dianggap kontroversial.
Lagu berjudul What Do You Think itu menyematkan kutipan Jim Jones saat berpidato pada 1977. Jim Jones yang dikenal sebagai pemimpin sebuah sekte di Amerika Serikat mengajak ratusan pengikutnya untuk bunuh diri dengan cara meminum cairan yang sudah dicampur sianida.
Atas kontroversi tersebut, HYBE selaku pihak agensi langsung meminta maaf dan merevisi lirik lagu tersebut.