Apa track favorit lo di lagu ini?
Tepat pada Jumat, (07/07/2023), Taylor Swift merilis album Speak Now (Taylor’s Version). Album Speak Now (Taylor’s Version) sendiri berisi 22 buah lagu, sedangkan versi orisinal Speak Now sendiri berisi 14 lagu, Kawula Muda.
Diketahui, Taylor’s Version merupakan rekaman ulang album-album Taylor Swift. Dengan label khusus (Taylor’s Version), para penggemar bisa membedakan antara rilisan lama di bawah Big Machine Records dan versi Taylor sendiri.
Sebelumnya, Taylor sudah merekam ulang albumnya menjadi Taylor’s Version, yaitu Fearless (Taylor’s Version) dan Red (Taylor’s Version).
Bukan tanpa alasan Taylor Swift akhirnya merekam beberapa album lamanya, Kawula Muda. Meski jika lo mendengarkan tidak ada terlalu banyak perbedaan yang besar dalam unsur lagu selain beberapa lagu akan ditambahkan lirik baru, adanya penambahan tracks dalam album, dan munculnya kolaborator dari lagunya.
Namun, Taylor punya alasan tersendiri mengapa ia melakukan proyek yang dapat dikatakan ‘gila’ ini, Kawula Muda.
Pada perilisan album Red (Taylor’s Version) pada 2021 lalu, Taylor sempat menjelaskan alasannya merekam ulang album tersebut.
Melalui akun Twitter pribadinya, Taylor Swift mengatakan jika ia memutuskan untuk merekam ulang albumnya karena merasa sudah memiliki karakter vokal yang berbeda dan lebih matang, Kawula Muda.
Tidak hanya itu, Taylor mengaku ia ingin lebih bereksperimen lagi dengan suara dan mengajak sejumlah kolaborator di dalamnya.
Usaha maksimal Taylor untuk merekam ulang beberapa albumnya tidak hanya sebatas eksplorasi vokal, Kawula Muda.
Proyek perekaman ulang album Taylor Swift sendiri merupakan langkah yang diambil oleh Taylor untuk mengambil hak atas karya musik dari enam album pertamanya.
Pasalnya, manajer musik Scooter Braun melalui perusahaan Ithaca Holding telah mengakuisisi label lama Taylor, Big Machine Records, pada Juni 2019 lalu.
Perekaman ulang album Taylor sendiri menjadi langkah Taylor menunjukkan kepada Scooter Braun bahwa dirinya tidak bisa begitu saja membeli master album Taylor, Kawula Muda.
Pasalnya, rekaman master enam album lama Taylor Swift sebelum Lover (2019) menjadi milik label tersebut.
Seperti yang dikutip Cosmopolitan melalui TMZ, Big Machine Records memiliki klausa perekaman original. Pada dasarnya, klausa ini melarang Taylor untuk membuat dan membawakan lagu-lagu barunya terdengar persis seperti versi aslinya. Sehingga, Taylor membuat rekaman barunya terdengar berbeda dari lagu-lagu lamanya, Kawula Muda.
Jika lo Swifties (sebutan untuk penggemar Taylor Swift) sejati, lo pasti bisa merasakan adanya perbedaan Taylor’s Version dengan album lamanya. Sebut saja pelafalan kalimat dan kata yang berbeda dan artikulasi yang sangat jelas.
Taylor yang merasa enam album pertamanya sangat membekas baginya merasa harus ‘merayakannya’, Kawula Muda.
"Seniman harus memiliki karya mereka sendiri atas banyak alasan dan yang paling jelas adalah, seniman adalah satu-satunya orang yang paham betul keseluruhan karya mereka," tulis Instagram.
Taylor sukses menunjukkan kepada industri musik untuk memiliki kendali atas karyanya sendiri. Tidak hanya memperoleh hak royalti yang layak, Taylor juga sangat diapresiasi oleh para penggemarnya tentang bagaimana Taylor mengakui karya musiknya.
So, Kawula Muda dengarkan dan dukung album Taylor’s Version untuk terus support our queen, ya!