Perunggu Merenungi Doa Ibu Lewat Single ‘Tapi’

Dunia boleh saja menahanku. Kupunya doa Ibu~

Perunggu Merenungi Doa Ibu Lewat Single ‘Tapi’ (Podium Records)
Thu, 12 Dec 2024

Perunggu yang diberi label ‘band pulang kantor’ turut meramaikan katalog rilisan musik baru di penghujung tahun 2024, sekaligus langkah awal menuju album kedua.

Trio pop rock asal Jakarta yang beranggotakan Maul Ibrahim (gitar, vokal), Adam Adenan (bass, vokal), dan Ildo Hasman (drum, vokal) meluncurkan single berjudul ‘Tapi’, Jumat (29/12/2024).

‘Tapi’ menandai rilisan pertama Perunggu pasca diluncurkannya album perdana ‘Memorandum’ pada tahun 2022 lalu.

Sebagaimana musisi atau band yang berhasil menciptakan album perdana dengan apresiasi penuh, Perunggu juga mesti diteror kutukan yang sama, yakni ekspektasi tinggi.

Beban ekspektasi yang tinggi bikin Perunggu mesti menggaet orang-orang hebat selama produksi ‘Tapi’. Enrico Octaviano dan Petra Sihombing didapuk sebagai produser untuk menyempurnakan lagu tersebut.

Artwork single baru Perunggu berjudul 'Tapi' (Podium Records)

Lewat ‘Tapi’, Perunggu masih efektif mempermainkan emosi para pendengarnya, dengan komposisi musik yang minimalis serta lirik yang terdengar intim.

Maul Ibrahim jadi sosok yang bertanggung jawab dalam penulisan lirik lagu-lagu Perunggu, begitu juga dengan lagu ‘Tapi’.

Pada lagu ini, Perunggu kembali menggambarkan landscape kota Bandung dan Jakarta, persis seperti yang sudah pernah ia lakukan pada track ‘Ini Abadi’.

Mungkin jika pertanyaan “kenapa Bandung?” diajukan kepada para personel Perunggu, sudah barang pasti mereka mampu menjawabnya lebih rinci!

Kembali pada lagu ‘Tapi’, aransmen musik pada single yang satu ini menghadirkan kesan melankolis dan introspective. Minimnya distorsi pada lagu ini menambah kesan getir nasib para perantau yang terpaksa berjarak dengan keluarga demi pekerjaan yang layak.

Dilematis para perantau yang mesti berjarak dengan keluarga, terutama ibu, juga dirasakan secara pribadi oleh Maul sebagai penulis lagu.

“Liriknya ditulis persis habis ngobrol sesi bersyukur dan curhat-curhatan sama istri saya, teringat saja segala fase penting pengambilan keputusan yang krusial dalam hidup, Termasuk keputusan urusan pindah cari kerja dan hidup di Jakarta, tegang tapi langsung percaya diri berkat modal doa ibu,” ungkap Maul dalam keterangan rilis yang diterima Prambors.

Sosok ibu sering kali jadi penguat dikala anak-anaknya sedang merasa kalah dalam mengarungi kehidupan urban. Boleh jadi, pada kondisi tertentu seorang anak, doa ibu jadi paling kencang yang menyelamatkannya pada masa-masa sulit.

Lirik “Dunia boleh saja menahanku. Kupunya doa Ibu”, seakan memantapkan eksistensi seorang ibu pada anaknya yang tak tergantikan.

Barangkali, kita tidak akan mendapatkan alunan distorsi yang rapat, atau tabuhan drum Ildo yang menggebu-gebu dalam single yang satu ini. Kendati demikian, ‘Tapi’ berhasil menyentuh hati dan emosi para pendengar dengan cara yang sederhana namun mendalam.


Berita Lainnya