Menurut kalian worth it apa ngga, Kawula Muda?
Kawula Muda, para penggemar dari band My Chemical Romance (MCR), baru saja menyuarakan kekecewaan mereka di media sosial setelah harga tiket tur konser “Long Live” The Black Parade diumumkan mencapai hingga Rp 11 juta.
Tur yang direncanakan berlangsung pada Juli hingga September 2025 ini diselenggarakan untuk merayakan album legendaris 'The Black Parade', yang dirilis pada 2006.
Album ini telah menjadi ikon dalam skena emo dan dikenal melalui lagu-lagu hits seperti 'Welcome to the Black Parade', 'Teenagers', dan 'Famous Last Words'.
Dilansir dari NME pada Jumat (15/11/2024), My Chemical Romance tidak hanya berencana membawa nostalgia bagi para penggemarnya, tetapi juga menghadirkan line-up artis pendukung yang menarik.
Penampil pembuka yang bergabung dalam tur ini antara lain Violent Femmes, 100 Gecs, Wallows, Garbage, Alice Cooper, hingga Evanescence.
Setiap kota akan memiliki penampil pembuka yang berbeda, menambah daya tarik konser ini bagi penggemar musik lintas genre.
Meskipun tur ini sangat dinanti-nanti, antusiasme penggemar terganjal oleh harga tiket yang dinilai terlalu mahal.
Banyak penggemar mengeluhkan bahwa harga tiket mencapai angka yang tidak terjangkau, bahkan untuk kategori tempat duduk standar.
Selain itu, juga banyak calo tiket yang juga ikut memperburuk situasi. Dimana, sekitar 365 tiket sudah terjual ludes haya dalam hitungan jam saja.
Calo tersebut membeli tiket dalam jumlah besar dan kemudian dijual kembali di platform sekunder dengan harga yang jauh lebih tinggi.
Terkait hal ini, akhirnya band My Chemical Romance memberikan tambahan waktu sehari untuk para fans yang nggak kedapetan nonton konser di Los Angeles pada 27 Juli 2025.
Nah, keluhan para penggemar ini ramai diperbincangkan di media sosial, dengan beberapa di antaranya mengungkapkan rasa kecewa karena merasa tidak mampu menghadiri konser impian mereka.
“Sebagai penggemar sejak remaja, ini sangat menyakitkan. Harga tiketnya terlalu mahal, dan sistem pembelian ini benar-benar tidak adil,” tulis salah satu penggemar di Twitter.
Banyak dari penggemar yang khawatir terkait beredarnya tiket MCR di platform tidak resmi, sehingga hal ini membuat mereka khawatir akan tiket palsu dan ilegal.
Selanjutnya, para penggemar menuntut MCR untuk segera ambil tindakan dan memperbaiki masalah ini.
Namun, situasi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi industri musik dalam memastikan tiket konser dapat diakses secara adil, terutama bagi penggemar yang telah mendukung band selama bertahun-tahun.
Terdapat sebuah komentar positif yang terlihat membela band MCR tersebut, pasalnya bahwa harga tiket yang mahal itu wajar, dikarenakan MCR butuh pendapatan yang cukup buat membayar semua kru yang terlibat dalam tur.
Menurut dia, di zaman sekarang, tur jadi satu-satunya jalan cara band untuk menghasilkan hang yang banyak, karina penjualan album tidak menghasilkan uang yang banyak
Tanggapan lo gimana kawula muda, lo setuju apa nggak?