Free Palestine!!!!
Band rock asal Amerika Serikat, Paramore kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap korban genosida di Palestina, Kawula Muda.
Kali ini, Paramore menggandeng brand Bug Girl untuk membuat merch kolaborasi.
Hasilnya, mereka berhasil mengumpulkan $30.429 atau setara dengan Rp 471 juta dari kolaborasi mereka.
“BAIKLAH… Aku tidak bisa berkata apa-apa untuk memberi tahu kalian semua bahwa @paramoreX Bug Girl menghasilkan $30.429 untuk disumbangkan ke @medicalaidpal!” berikut keterangan dalam unggahan akun Bug Girl pada Rabu (16/10/2024).
Lebih jauh lagi, Paramore kemudian melipatgandakan donasi tersebut yang kemudian menyentuh angka $60.858 atau Rp 944 juta.
Uang tersebut nantinya akan dikirimkan untuk bantuan medis di Palestina.
“Seolah itu belum cukup keren, Paramore mengejutkan saya dengan kebaikan mereka dan mengejutkan saya hari ini dengan fakta bahwa mereka MENYAMAI donasi tersebut. Saya benar-benar tidak dapat menggambarkan betapa mimpi itu menjadi kenyataan untuk bekerja dengan band yang telah saya kagumi begitu lama, dan berulang kali terkejut dengan ide-ide hebat dan dedikasi mereka untuk memastikan bahwa album ini memiliki dampak yang luar biasa, sesuatu yang tidak mungkin dapat saya capai sendiri.” lanjut keterangan caption tersebut.
Paramore jadi salah satu band yang memang cukup vokal dan aktif memberikan dukungan kepada Palestina.
Sebelumnya, band yang beranggotakan Hayley Williams, Taylor York, and Zac Farro menyuarakan “All Eyes On Rafah” pada beberapa waktu lalu.
Lewat unggahan Instagram Story band, Paramore mengajak para penggemarnya untuk ikut turun tangan, baik itu dengan cara menyumbang atau mendesak gencatan senjata.
"Desember lalu kami dan segenap fans mendukung organisasi bernama 'Save The Children' yang punya orang-orang di Gaza untuk memberi bantuan kemanusiaan pada anak-anak yang terancam nyawanya. Mereka masih butuh dukungan kita," tulis Paramore.
"Hampir seluruh anak di Gaza sedang dalam ancaman kelaparan. Setelah 7 bulan penindasan dan pengeboman, kesehatan mental anak-anak di Gaza terus ditekan dalam taraf yang tak masuk akal," lanjut tulisan tersebut.