sebenernya lebih ke manifest aja ngga sih??
Olivia Rodrigo baru saja merilis konser spesialnya di Netflix, "Olivia Rodrigo: GUTS World Tour", yang menandai akhir dari tur globalnya.
Dalam wawancaranya dengan PEOPLE, Rodrigo berbagi tentang kebiasaan uniknya sebelum tampil, terutama terkait ritual yang melibatkan teknisi monitor telinganya, Seamus.
Sebagai bagian dari kepercayaannya, Rodrigo memastikan Seamus, yang berasal dari Inggris, mengatakan frasa khusus “It’s gonna be a piece of piss” sebelum setiap pertunjukan.
Bagi Rodrigo, frasa yang berarti “akan mudah sekali” itu membawa ketenangan dan membantunya meyakinkan bahwa pertunjukan akan berjalan lancar.
Jika Seamus lupa mengucapkannya, ia merasa pertunjukan akan terdampak negatif.
Tur ini merupakan perjalanan emosional dan profesional yang penuh tantangan, tetapi juga memberi kesuksesan besar bagi Rodrigo.
Dia membuka tur di Palm Springs pada Februari dan menutupnya di Los Angeles pada Agustus, setelah hampir 100 pertunjukan di berbagai negara di Amerika Utara, Eropa, Asia, hingga Australia.
Rodrigo juga menampilkan konser ini di Intuit Dome, Los Angeles, yang dianggapnya sebagai konser “rumahan” karena dia tumbuh di Temecula, dekat Los Angeles.
Di tempat inilah dia merekam konser spesialnya bersama sutradara James Merryman.
Rodrigo mengungkapkan keinginannya untuk memberikan kesempatan kepada para penggemarnya yang tak sempat hadir agar bisa merasakan suasana konser melalui tayangan ini.
Bagi dia, dokumentasi ini menjadi semacam kenang-kenangan atau memento berharga yang bisa ditonton kapan saja, mengenang kebahagiaan dan kerja keras di balik pertunjukan.
Ketika berbicara tentang arti konser ini bagi dirinya, Rodrigo merasa terhubung secara mendalam dengan kota Los Angeles.
Ia menilai kota ini sebagai sumber inspirasi, dan menutup turnya di kota tersebut terasa sangat pas baginya.
Konser tersebut pun menjadi lebih istimewa dengan penampilan duet yang tidak direncanakan sebelumnya, “Hot to Go!” bersama Chappell Roan, pembuka tur sekaligus sahabatnya.
Rodrigo mengaku bahwa kehadiran Roan membawa kedamaian dan dukungan yang membuatnya tetap berpijak di tengah ketenaran dan tekanan dalam dunia musik.
Rodrigo juga menjadikan tur ini sebagai momen untuk menyatakan cintanya pada warisan Filipinanya. Ketika menggelar pertunjukan di Filipina, yang merupakan negara asal kakek-nenek buyutnya, Rodrigo memilih untuk menyumbangkan seluruh keuntungan bersih konser tersebut ke Jhpiego, sebuah organisasi yang berfokus pada penyediaan layanan kesehatan bagi perempuan dan anak-anak di wilayah pedesaan Filipina.
Baginya, pertunjukan ini lebih dari sekadar konser biasa, melainkan wujud kepeduliannya terhadap komunitas yang telah menjadi bagian penting dari identitas dirinya.
Dengan berakhirnya tur GUTS, Rodrigo merasa telah memenuhi seluruh impian yang dia miliki untuk babak ini.
Album GUTS yang dia buat serta tur yang mengelilingi dunia telah menciptakan pengalaman luar biasa yang akan selalu dia kenang.
Namun, Rodrigo sadar bahwa tubuh dan pikirannya butuh istirahat, dan setelah waktu istirahat ini, dia akan bersiap untuk menulis musik baru, yang baginya bukan sekadar pekerjaan tetapi juga bentuk perawatan diri.
Meskipun dia berencana mengambil waktu untuk rehat, Rodrigo tetap melihat masa depan dengan penuh antusiasme, siap untuk babak berikutnya dalam kariernya.